Mohon tunggu...
Idris Wiranata
Idris Wiranata Mohon Tunggu... Lainnya - (Orion Ezra)

Tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan ketertarikan di dunia psikologi, hukum dan teknologi, saya membawa perspektif yang unik ke dalam tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Resiliensi Gen Z di Dunia Kerja: Menyikapi Tantangan dan Mengembangkan Ketangguhan

9 September 2024   19:12 Diperbarui: 10 September 2024   11:20 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini juga memperlihatkan bagaimana nilai-nilai sosial memperkuat resiliensi mereka, karena mereka berani membuat pilihan yang sulit demi memegang teguh prinsip yang mereka anggap penting.

Menghadapi Ketidakpastian Masa Depan

Meskipun Gen Z menunjukkan ketangguhan dan kemampuan adaptasi yang kuat, mereka juga dihadapkan pada ketidakpastian yang tidak sedikit. Mereka tumbuh di era di mana ketidakpastian ekonomi, sosial, dan lingkungan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 

Hal ini menyebabkan banyak di antara mereka merasa pesimis terhadap masa depan, tetapi di sisi lain, optimisme tetap ada. Gen Z percaya bahwa mereka memiliki kekuatan kolektif untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik, baik di tempat kerja maupun dalam konteks sosial yang lebih luas.

Resiliensi mereka juga terlihat dalam cara mereka merencanakan masa depan. Banyak Gen Z yang merangkul konsep gig economy atau pekerjaan lepas, serta mencari cara baru untuk mencapai kemandirian finansial. Mereka tidak takut untuk mengambil jalur karier yang tidak konvensional jika itu berarti mereka dapat tetap relevan dan meraih keseimbangan hidup yang mereka dambakan.

Membangun Lingkungan Kerja yang Mendukung Resiliensi

Untuk mendukung resiliensi Gen Z di tempat kerja, perusahaan perlu lebih memahami kebutuhan dan harapan generasi ini. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

  • Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan hidup dan pekerjaan.
  • Memberikan ruang bagi karyawan untuk berkembang melalui pelatihan, reskilling, dan upskilling.
  • Mendukung kesehatan mental dengan memberikan akses ke layanan kesehatan mental dan menciptakan budaya yang lebih terbuka terhadap diskusi mengenai kesejahteraan emosional.
  • Memastikan bahwa nilai-nilai perusahaan sejalan dengan isu-isu sosial yang penting bagi Gen Z, seperti keberlanjutan dan inklusivitas.

Dengan langkah-langkah ini, perusahaan dapat membantu Gen Z berkembang, bukan hanya sebagai karyawan yang produktif, tetapi juga sebagai individu yang tangguh dan berdaya di tengah dunia kerja yang terus berubah.

Kesimpulan

Resiliensi Gen Z di dunia kerja adalah hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal---kemampuan adaptasi mereka terhadap perubahan, keinginan untuk terus belajar, kesadaran terhadap kesehatan mental, serta komitmen pada nilai-nilai sosial. 

Meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, dengan pendekatan yang tepat dari perusahaan dan lingkungan kerja yang mendukung, Gen Z memiliki potensi besar untuk tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang dalam dunia kerja yang dinamis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun