Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part. 10 Kekeluargaan relawan

3 Mei 2023   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2023   23:02 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto: Pribadi)

 Babeh pun lekas berjalan mengarah ke dalam bengkel dan bertanya kepada bos bengkel.

  "Berapa bos?" Tanya babeh.

 "Udah di bayar pak sama Romi." Ucap tuan bengkel sambil mengarahkan pandangan ke pemuda itu.

 "Ehhh..."

 "Ia pak. Sudah saya bayarin." Ucap pemuda itu pelan sambil menghampiri babeh.

 "Begini pak. Saya Romi yang tempo hari perna ke rumah. Masak lupa? Saya temennya Julfikar dari Ksatria Ashum.  Ucap pemuda itu. 

 "Romi temen Jul. Hm.. bapak lupa?" Ucap Babeh Haikal. 

 "Bang ada telepon dari bang Jul." Ucap Gita memotong dan memberikan handphonenya ke Romi. Pemuda itupun berbicara dan tak lama memberikan handphone yang ia pegang ke babeh Haikal yang dari tadi masih sedikit bingung.

 "Assalammuallahikum be." Ucap Julfikar setelah handphone genggang diterima oleh babeh Haikal.

 "Wa'allahikumussalam Jul. Ini Julfikar?"  Tanya babeh Haikal kepada sumber suara di Handphone.

  "Ia ini Jul beh. kebetulan tadi Gita ngechat Jul. Katanya bapak motornya pecah ban jadi lagi di dorong sama Romi. Makanya langsung jul Telepon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun