Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part. 9 Tersenyumlah dik

12 Maret 2023   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2023   23:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian lucu, yang dimana kulihat beberapa orang anak - anak terdiri dari 2 wanita yang mungkin bersekolah kelas 3 s/d 6 SD tengah tertawa menyaksikan salah satu bocah kecil laki - laki yang mungkin adalah adik dari salah satu diantara mereka ber 2, terguling dan jatuh ke lumpur.  

spontan aku yang melihatpun turut ikut tertawa dan bahagia menyaksikan tawa mereka, sosok - sosok yang paling rentan di dalam bencana. 

Bila kembali ke-2 minggu setelah gempa bumi yang mengguncang Cianjur. Dimana masa Emergency tanggap darurat masih diberlakukan, wajah polos anak - anak kecil itu masih diliputi banyak kecemasan, ketakutan dan bahkan ada beberapa anak yang sulit untuk di ajak bercerita, bermain dan cenderung menjauhi keramaian. Karena, dampak dari gempa tersebut mengguncang mental mereka yang masih begitu terlalu dini(belum mengerti/dewasa).  

Tapi syukurlah kini badai telah berlalu. Tawa dan kebahagiaan, sangat mudah tercipta di antara mereka. Walau hanya melalui cara yang sederhana tanpa di duga - duga. 

"Tetaplah tertawa dan bahagia dik. Ada kakak di sini, ada kami di sini. Hanya relawan biasa, manusia biasa, yang datang iklas untuk membantu kalian. 

Tetaplah tersenyum dik."

Ucap kecil di dalam hatiku. 

Dan akupun meneruskan kembali perjalanan menuju ke tenda sekolah darurat sebelum magrib tiba. Dan meninggalkan beberapa anak kecil tadi yang masih tertawa dengan bahagia.

...

[SpK]

(Sumber Foto : Asar Humanity)
(Sumber Foto : Asar Humanity)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun