Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part 7. Siap siaga menghadapi bencana

4 November 2022   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Emang kita nggak bisa berbuat apa - apa kang?" 

 "Engga bisa Ndi. Armada kita semuanya milik umat. Dan akibat kasus kemarin, harus disita. Ya kita sabar aja, berharap kasusnya selesai dan armada kita bisa kembali lagi." 

 "Hm, iya kang. Padahal momen yang tepat buat turun, tapi tanpa Armada dan perlengkapan lain seperti perahu semua percuma kang. Semoga ada keajaiban." 

 "Aamiin Ndi. Kita berdo'a aja." Timbalku sambil mulai mengechat Rita dan Sari. 

  Malam ini begitu dingin, perlahan angin mendesirkan dedaunan di pohon manga depan rumah. 

 "Allahu akbar, allahu akbar..." suara Adzan Isya berkumandang dari masjid belakang rumah.

 "Kamu mau ikut sholat ngga Ndi?" Aku yang lekas berdiri.

 "Ah nanti saya sholat kang. Duluan aja, isya kan waktunya lama." 

 "Oo yaudah. Saya tinggal sebentar ya Ndi."

 "Siap kang. Saya tungguin singkong rebusnya tenang hehe" sambil tertawa sedikit 

 Aku pun bergegas masuk ke dalam rumah guna menjalankan shalat Isya di kamar. Setelah shalat selesai, aku pun ke dapur. Mengambil 2 piring dan ku isi dengan nasi beserta lauk pauknya. Kubawah ke depan, yang dimana Andi masih duduk lesehan di sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun