Dengan spontan kuterima ajakan bang Bagus untuk terjun langsung ke lokasi bencana melalui chat pribadi. turut kuceritakan kepada bapak dan bunda terkait bencana yang melanda kabupaten Trenggalek. dan mereka merespon dengan mimik wajah kaget dan perihatin.Â
 lalu mereka bertanya, "apakah kamu di suruh ke sana?"Â
 "iya" jawabku.
 Dan syukurlah! Mereka berdua mendukung dan begitu mensurport ku untuk terjun membantu korban yang terdampak bencana.
 Sekitar jam 1o malam, bang Bagus sampai dengan pak Aries ke rumah yang berada di Surabaya. Dengan cepat tanpa basa - basi aku pun langsung berpamitan dengan bapak dan bunda yang turut mengantarkan keberangkatanku.Â
 Turut bang Bagus dan pak Aries ikut memamitkan perjalananku malam ini.
Dengan senyuman lega kulepaskan rasa penat akibat kabar di hari itu. Dengan rasa syukur sekaligus semangat mulai kulangkahkan kaki menuju mobil pak Aries sambil berkata dalam hati,Â
"semoga diperjalanan kali ini tidak ada hambatan dan lancar sampai masa darurat selesai."
***
DUKA TRENGGALEK ITU DUKA KITA SEMUA
"Relawan; itu manusia. yang bisa sedih tapi tak bisa berkata - kata. hanya berbuat dengan keiklasan, tanpa mengharap imbalan. walau relawan mendapatkan upeti sekalipun dari keiklasannya; ia hanya mengambil secukupnya dan membagi lagi ke orang - orang yg lebih membutuhkan."