Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Love

Bertahankah? Atau Sudahi Saja?

17 Februari 2022   23:54 Diperbarui: 18 Februari 2022   00:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Berpisah

Tapi, ada juga kebanyakan orang - orang akan memilih bertahan dengan dalil, "Ya ... nanti juga akan berubah." Atau "Pasti dia akan ngerti." Dan sebagainya. Bahkan biasanya, ada beberapa faktor yang mendukung keputusan tersebut. 

Misalnya : orang yang sudah berkeluarga, disaat mengalami hubungan toksik dengan pasangan. Mau itu suami, ataupun istri. Pasti, yang menjadi korban akan dihadapkan oleh 2 pilihan di atas. Bertahan? Atau berpisah(sudahi)?

Tapi, ada juga faktor - faktor yang menguatkan sehingga kadang si korban toksik ini memilih untuk bertahan. Yaitu : 

1. Anak

2. Orang tua / keluarga

3. Agama

Mohon maaf, bila saya meletakkan "Agama" menjadi faktor terakhir. Sebab, banyak kasus yang saya dengar dari teman - teman saya yang mengalami Toksik. Kebanyakan dari mereka cenderung memilih bertahan karena anak. 

Baik lanjut, sebenarnya menurut saya pribadi. Permasalahan mau sekecil apapun itu? mau sebesar apapun itu. Selagi yang berhubungan selalu terbuka satu sama lain, tidak akan menjadi permasalahan. 

Cemburu boleh, sewajarnya. Mengkekang dengan mendikte "kamu itu istri atau suami saya, atau kamu itu punya saya." Boleh. Yang nggak boleh itu kalo masih pacaran. Sebab, pacaran itu menurut saya adalah proses memilih pasangan untuk seumur hidup.

Dan misalnya, ada yang bertanya bagaimana bila memiliki hubungan toksik di saat berpacaran? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun