Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetaplah Jadi Lelaki Hebat "Bapak"

12 November 2021   23:45 Diperbarui: 13 November 2021   06:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau lirik kiri, kau lirik kanan.
Keluarga besar ternyata nampak asing dalam pandangan
Hingga akhirnya kau mengajakku pulang, dan aku lekas menurut sambil menahan rasaku. Iba hatiku,  melihat kau sendiri teracuhkan. Tidak ada yang mau mengajakmu bicara, padahal kita datang jau dari tengah rimba.

Apakah ada yang menanyakan kabarmu? tentang kita? Apakah keluarga kita sehat?
Tidak! Mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Kusimpan emosiku!  Ku tahan, tapi aku lega akhirnya kita pulang.

Karena kutahu,
di sana bukan tempat kita.
....

Tetaplah jadi lelaki hebat.
Maaf, aku yang tak pernah bisa untuk berterus terang.

Bapak.

__SpK
(Tangerang, 12 November 2021)

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun