"Oh ya jam. Rencana berapa lama balik kampung?"(tanya carly kepada jamila)
 "Inshaallah 2 bulan ly. Seminggu sevelum masuk Semester 3 baru balik lagi ke Jakarta."(jawab jamila)
 "Hmm.. memang embak kuliah dimana?"(tanya tuti)
 "Mbak kuliah di UI (Universitas Indonesia),"
 "Masyaallah. Keren mbak. Itu salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Tuti juga mau, kalo ada caranya bisa kuliah disana."(jawab tuti sembari menundukkan kepala)
 "Kamu bisa kok tut. Selagi ada kemampuan inshaallah ada banyak jalan. Yang terpenting, jangan lupa berdo'a dan beriktiar. Minta sama Allah SWT. Inshaallah bakal di ijabah."(jawab jamila)
 "Aamiin mbak. Allahumma aamiin. Terima kasih mbak motovasinya."(jawab tuti yang senang)
 Melihat cara bicara jamila sekarang membuatku makin kagum. Kecakapannya, kebaikannya dan kecantikannya memancarkan hal istimewa di dirinya. Jam, andai kamu mau... aku sebenernya suka sama kamu. Kamu itu seperti rembulan jam, yang datang disaat aku sepi, lama sudah ku pendamkan perasaanku. Dari dulu sampai sekarang, masih tetap sama jam. Kamu... ya kamu jam. Cuma kamu! ... (bisik lirih suara hati carly.)
*Bersambung......*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H