Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 8|Perjuangan, Cinta, dan Cemoohan

23 Februari 2020   22:25 Diperbarui: 23 Februari 2020   22:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Oh ya jam. Rencana berapa lama balik kampung?"(tanya carly kepada jamila)

 "Inshaallah 2 bulan ly. Seminggu sevelum masuk Semester 3 baru balik lagi ke Jakarta."(jawab jamila)

 "Hmm.. memang embak kuliah dimana?"(tanya tuti)

 "Mbak kuliah di UI (Universitas Indonesia),"

 "Masyaallah. Keren mbak. Itu salah satu Universitas terbaik di Indonesia. Tuti juga mau, kalo ada caranya bisa kuliah disana."(jawab tuti sembari menundukkan kepala)

 "Kamu bisa kok tut. Selagi ada kemampuan inshaallah ada banyak jalan. Yang terpenting, jangan lupa berdo'a dan beriktiar. Minta sama Allah SWT. Inshaallah bakal di ijabah."(jawab jamila)

 "Aamiin mbak. Allahumma aamiin. Terima kasih mbak motovasinya."(jawab tuti yang senang)

  Melihat cara bicara jamila sekarang membuatku makin kagum. Kecakapannya, kebaikannya dan kecantikannya memancarkan hal istimewa di dirinya. Jam, andai kamu mau... aku sebenernya suka sama kamu. Kamu itu seperti rembulan jam, yang datang disaat aku sepi, lama sudah ku pendamkan perasaanku. Dari dulu sampai sekarang, masih tetap sama jam. Kamu... ya kamu jam. Cuma kamu! ... (bisik lirih suara hati carly.)

*Bersambung......*

polish-20200223-223742157-5e529fd2097f366456713753.jpg
polish-20200223-223742157-5e529fd2097f366456713753.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun