Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung 8|Perjuangan, Cinta, dan Cemoohan

23 Februari 2020   22:25 Diperbarui: 23 Februari 2020   22:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Siap mamak ku sayang. Hehe"(sembari mengambil anduk di gantungan pakaian)

 "Ah.. anak mamak yang paling tersayang."(sembari tersenyum ke carly)

  Carly pun bergegas mandi, ibunya menyiapkan sarapan pagi. Seperti biasanya secangkir kopi dan sepiring ubi rebus kesukaan carly. Hidup di perdesaan dengan cara sederhana sudah menjadi gambaran di rumah carly. Bagi mereka makanan apa saja asal halal. Begitu nikmat dan tentunya masih bisa mengenyangkan.

 "Mak, masak apa?"(tanya carly yang baru sudah mandi)

 "Mamak belum masak. Tapi itu ada ubi rebus dan kopi. Sebelum berangkat, makan dulu ly. Biar gak kelaperan di jalan. Hehe"

 "Ah mamak. Masa carly kelaperan. Hehe kan ada rahman?"

 "Huuss... gak baik ngerepotin orang lain. Walau itu sahabat kamu sendiri."

 "Hhaha ia mak. Carly becanda doang."

 "Yaudah, sana make baju dulu."

 "Ia mak"(sembari meninggalkan ibunya di dapur, dan mencomot 1buah ubi rebus)

  Hari sudah menunjukkan pukul 8 pagi, carly dan ibunya yang baru sudah sarapan pagi dan mengopi. Datanglah rahman di depan halaman rumah, tentunya bersama tuti pacarnya. Anak pak seno dari kampung sebelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun