Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Tips dan Trik Menjadi Presenter yang Hebring dan Tidak Garing

8 Januari 2024   23:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   16:32 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi presentasi. Sumber: Pexels.com

5 TIPS DAN TRIK MENJADI PRESENTER YANG HEBRING DAN TIDAK GARING

Oleh: IDRIS APANDI

(Penulis Buku Public Speaking for Teacher) 

"Awesome, your presentation is very good.", "Luar biasa pak. Presentasinya tidak membuat boring dan tidak bikin ngantuk. Waktu 3,5 jam tidak terasa saking serunya." Ucap seorang peserta yang memberikan apresiasi terhadap presentasi saya pada sebuah In House Training (IHT) di sebuah sekolah. 

Saya secara pribadi tentunya senang dong mendengar hal tersebut, karena saya bisa memberikan layanan yang sesuai dengan harapan mereka. Walau demikian, saya dan juga pembaca tentu sepakat bahwa kita jangan sampai terbuai dan terhanyut oleh pujian yang bisa membuat lupa diri dan menjerumuskan kepada kesombongan. Jadikan pujian atau apresiasi sebagai motivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

Kekuatan Kemampuan Public Speaking

Setiap presenter, narasumber, atau fasilitator memiliki gaya masing-masing saat presentasi. Apa pun cara, strategi, gaya yang dilakukan, fokusnya harus kepada bagaimana caranya materi atau pesan bisa disampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh audience, karena kalau presentasi membosankan, akan membuat audience tidak betah, bosan, ngantuk, lebih memilih aktivitas lain seperti mempermainkan gawai, atau bahkan memilih meninggalkan ruangan presentasi sebelum waktunya selesai.

Dalam konteks pendidikan orang dewasa, materi yang disampaikan oleh presenter pun jangan sampai terkesan menggurui, karena pada dasarnya orang dewasa tidak ingin digurui, mungkin sudah memiliki pengalaman pada masalah atau bidang yang dibahas oleh presenter. Selain, orang dewasa hanya mau belajar sebuah materi jika memerlukannya. Sepanjang dia belum memerlukannya, maka dia tidak akan terlalu serius mempelajari atau bahkan belum mau mempelajarinya.

Sependek pengalaman saya menjadi pemateri, narasumber, atau fasilitator pada seminar, pelatihan, atau workshop, kemampuan public speaking seorang presenter sangat menentukan suasana ruangan seminar. Apakah peserta akan antusias mengikuti acara atau sebaliknya. Peserta bosan dan memilih keluar dari ruangan seminar, atau mengikuti seminar sampai dengan akhir tapi dengan kurang bersemangat.

Berikut ada beberapa tips dan trik terkait presentasi supaya keren dan hebat (hebring) serta tidak garing. Pertama, siapkan bahan presentasi yang menarik, singkat, padat, dan desainnya yang sederhana, tidak terlalu ramai oleh gambar, hiasan, atau asesoris lainnya yang dapat mengganggu atau membuat audience tidak nyaman melihatnya. Hal yang perlu ada pada sebuah slide power point hanya point-point penting saja. Tidak ditulis secara detil. Penjelasan detilnya disampaikan pada saat presentasi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun