Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengasah Kemampuan Multikecerdasan Siswa

9 September 2023   22:42 Diperbarui: 11 September 2023   07:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah ini memiliki program unggulan yaitu Metode cara menghafal Al Quran tersebut bernama Metode Menghafal Mudah Semudah Menggerakkan Tangan (MM SEMUT). 

Metode ini dikembangkan oleh Dra. Neneng Herawati selaku pengurus yayasan. Didampingi oleh Kepala Sekolah SDS IT Amalia Sri Suhartati, S.Pd. dan beberapa orang guru, Neneng menyampaikan bahwa metode tersebut sudah terbukti mampu meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal AlQuran.

Siswa yang bergaya belajar auditori terbantu dengan suara hafalannya, siswa yang bergaya belajar visual dengan terbantu dengan tulisan dan tampilan gerakan tangan/tubuh, dan siswa yang bergaya belajar kinestetik terbantu melalui gerakan sambil mendengar dan melihat gerakannya. 

Saya pun mencoba mempraktikkan metode ini. Ternyata memang menghafal Al Quran menjadi lebih mudah dan lebih menarik. Selain hafalan ayat atau surat tertentu dengan metode SEMUT, siswa juga mampu menghafal surat-surat lainnya, misalnya siswa kelas 1 bisa hafal Al Quran juz 30, anak kelas 2 hafal juz 29 dan 30. Anak kelas 3 hafal juz 28, 29, dan 30. Selain itu, mereka juga hafal surat-surat tertentu seperti surat Yasin dan surat Kahfi.

Pada saat menyambut saya beserta rekan saya, selain tarian, ada hal lain yang ditampilkan oleh siswa SDS IT Amalia, yaitu hafalan quran dan tarian yang terinspirasi dari lagu "Hayya Hayya" soundtrack Piala Dunia Qatar 2022. 

Kemampuan hafalan dan ketaktisan siswa dalam menari semakin menambah kekaguman saya. Hal yang ditampilkan pada saat itu menunjukkan bahwa siswa SDS IT selain diarahkan agar cemerlang kognitifnya (hafalan), juga bagus dalam sikap (afektif), dan kuat kognitifnya. 

Pembelajaran melalui metode hafalan, media tarian, musik, dan gerakan menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.

Ragam penampilan yang bertema agama (hafalan Al Quran), tarian tradisional Ratoh Jaroe, dan tarian dengan soundtrack Piala Dunia juga memberikan pesan bahwa siswa SDS IT Amalia diarahkan untuk memiliki spiritual yang bagus, mencintai tanah air, menghargai budaya daerah (kearifan lokal), dan melek dengan globalisasi. 

Hal ini relevan dengan karakter Profil Pelajar Pancasila (P3) yang saat ini diimplementasikan sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.

Pembelajaran berdiferensiasi yang mengakomodir multikecerdasan dan multi gaya belajar adalah gambaran proses belajar yang berpihak kepada siswa. Hal ini diharapkan oleh dilaksanakan di setiap sekolah. 

Memang hal ini tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Perlu komitmen yang tinggi, ketangguhan, dan keuletan guru dalam melaksanakannya. Selain kompetensi guru, kepemimpinan kepala sekolah dan dukungan sarana-prasarana sekolah juga akan membantu proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun