Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membentuk Profil Pelajar Pancasila Berbasis Kearifan Lokal

24 Juli 2022   10:41 Diperbarui: 25 Juli 2022   13:55 3107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui TdBA, sekolah pun bisa memanfaatkan lahan sekolah atau lingkungan sekolah menjadi lebih hijau, lebih asri, lebih indah, lebih produktif, bahkan bisa bernilai ekonomis karena hasil panen dari TdBA selain bisa dinikmati oleh warga sekolah, juga bisa dijual dan hasilnya bisa untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.

7 Po Atikan Istimewa, Bas Kahman, dan Tatann di Bal Atikan (TdBA) di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat adalah contoh program di mana kearifan lokal bisa menjadi penguat dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainnya. 

Tentunya setiap pemerintah daerah dan satuan pendidikan bisa dan mungkin telah berinovasi sesuai dengan visi daerah dan visi satuan pendidikan masing-masing. Apapun nama programnya dan bagaimana pun teknis pelaksanaannya, intinya, agar pada jiwa setiap peserta didik tertanam nilai dan jiwa Pancasila.

Salah satu tema dalam proyek Pelajar Pancasila adalah kearifan lokal. Oleh karena itu, terbuka ruang bagi pemerintah daerah dan sekolah untuk mengeksplorasi berbagai kearifan lokal yang ada di daerahnya untuk dijadikan sebagai proyek lintas mata pelajaran. 

Bentuk kearifan lokal misalnya nilai-nilai atau tradisi lokal, kesenian tradisional, kaulinan (permainan) tradisional, kuliner tradisional, kisah kepahlawanan pejuang lokal, kisah/dongeng masyarakat lokal, situs, bangunan, atau jejak sejarah yang ada pada sebuah daerah.

Melalui pemanfaatan kearifan lokal sebagai salah satu tema proyek Pelajar Pancasila, diharapkan peserta didik dapat mengenal tradisi, norma, budaya, dan seni dalam lingkungannya sehingga dari situ muncul rasa peduli, rasa cinta, dan keinginan untuk mempertahankan serta melestarikan berbagai kearifan lokal tersebut di tengah tantangan budaya global yang pesat memasuki kehidupan masyarakat melalui berbagai media.

Kearifan lokal dengan segala keunikan dan keistimewaannya adalah aset yang selain bisa dijadikan untuk pembangunan karakter juga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Bahkan sudah ada seni, budaya, dan nilai-nilai kearifan lokal yang justru sudah diakui dan dipromosikan di level internasional. Mari kita jadikan generasi muda Indonesia bangga dan percaya diri melesarikan kearifan lokal melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun