7 TIP LOLOS SELEKSI SUBSTANTIF CALON KEPALA SEKOLAH
Oleh: IDRIS APANDI
(Asesor Seleksi Substantif Calon Kepala Sekolah)
Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam peningkatan mutu satuan pendidikan, karena dia adalah seorang pemimpin, pelopor, dan sekaligus agen perubahan (agent of change) pada sekolah yang dipimpinnya. Dengan kata lain, kinerja dan karakter sebuah sekolah sangat bergantung kepada peran seorang kepala sekolah.Â
Fakta empiris menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang maju dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang visioner, pekerja keras, out of the box, memiliki jiwa wirausaha, dan pandai membangun jaringan kerjasama dengan pihak lain.
Untuk menghasikan kepala sekolah yang memiliki karakter seperti yang disebut di atas, maka Kemendikbud mewajibkan kepala sekolah memiliki sertifikat lulus diklat calon kepala sekolah.Â
Sebelum menjadi peserta diklat calon kepala sekolah, maka seorang bakal calon kepala sekolah harus lulus seleksi calon kepala sekolah, mulai dari seleksi administratif hingga seleksi seleksi substantif. Payung hukumnya adalah Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Secara umum, setiap seleksi calon kepala sekolah diikuti oleh banyak peserta walau pada kasus tertentu, jumlah pendaftar lebih sedikit dibandingkan dengan kuota yang tersedia. Mereka tentunya berharap bisa lolos seleksi. Â
Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota biasanya membuka pendaftaran bakal calon kepala sekolah. Para pendaftar diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas administrasi yang kemudian diseleksi oleh tim penilai.Â
Lalu para pendaftar yang lolos seleksi administratif wajib mengikuti seleksi substantif calon kepala sekolah dimana pelaksanaannya bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS). Bentuknya berupa tes tulis dan wawancara.
Dalam konteks test substantif, menurut saya, ada 7 (tujuh) tip agar seorang peserta seleksi bisa lolos, yaitu; (1) berdoa. Setiap niat baik harus disertai dengan usaha dan doa. Segala sesuatu yang terjadi dan dialami oleh setiap makhluk tentunya tidak lepas dari ketentuan Tuhan YME.Â
Oleh karena itu, setiap peserta seleksi harus berdoa kepada-Nya agar diberikan kelancaran dan bisa lolos seleksi. Saat ikhtiar sudah dilakukan dan doa sudah dipanjatkan, maka apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik.
(2) persiapkan fisik dan mental. Sebelum seorang peserta mengikuti seleksi, maka siapkan fisik dan mental. Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi dan cukup istirahat. Kalau perlu ditambah dengan vitamin untuk memenuhi kebutuhan vitamin.Â