Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Penggerak: Guru Pemberi Manfaat

15 Juli 2020   00:44 Diperbarui: 21 Mei 2021   09:20 17321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru sebagai penggerak yang memberi manfaat (unsplash/green chameleon)

Moda pembelajaran daring menjadi semakin populer dan terasa semakin diperlukan setelah Indonesia diserang pandemi Covid-19. Banyak guru yang dipacu untuk mengusai TIK dan mengelola pembelajaran secara digital, karena kalau tidak cepat menguasai TIK, dia akan tertinggal dengan tuntutan dan perkembangan zaman. 

Guru di masa pandemi sudah sangat akrab dengan aplikasi video conference seperti zoom, webex, atau google meet. Manajemen pembelajaran pun dilakukan melalui google classroom atau office 365. Kaitannya dengan hal tersebut, maka seorang guru penggerak diharapkan bisa membimbing rekan sejawatnya dalam menguasai dan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.

Walau demikian, moda pembelajaran daring disamping memiliki keunggulan seperti kecepatan akses, tidak memerlukan tempat khusus, bisa belajar kapan saja dan dimana saja, juga memiliki keterbatasan seperti saat kurang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti smartphone, HP, dan sinyal internet yang stabil. 

Oleh karena itu, perlu juga moda pembelajaran luring sebagai alternatif pembelajaran yang tidak memerlukan sarana HP/laptop. Oleh karena itu, seorang guru penggerak perlu mampu menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi. 

Baginya, keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk memberikan layanan pendidikan yang optimal kepada para peserta didik. Daripada mengeluh, dia berpikir kreatif, inovatif, dan solutif bagaimana caranya supaya kegiatan pembelajaran dapat tetap berjalan.

Menurut saya, guru penggerak bukan hanya sekadar label atau jargon, tetapi semangatnya terinternalisasi dalam dirinya, sehingga walau mungkin suatu saat jargon tersebut berganti, semangatnya tetap ada, yaitu inisiatif, adaptif, produktif, kolaboratif, dan solutif, sehingga dia bisa menjadi sosok inspiratif.

Baca juga : Guru, Sosok yang Dapat Menentukan Kualitas Pendidikan

Dalam pandangan saya, seorang guru penggerak yang sukses adalah bukan hanya dia yang sukses sendiri, tetapi manakala dia juga bisa menjadi guru idaman dan inspiratif bagi para peserta didiknya, karena dampak yang paling nyata dari kiprah seorang guru penggerak adalah adanya peningkatan prestasi peserta didik, baik prestasi akademik maupun prestasi nonakademik. 

Selain itu, dia pun bisa mengajak, memengaruhi, dan menggerakkan rekan sejawat untuk mengubah paradigma dan ikut bergerak meningkatkan mutu pembelajaran.

Para guru di Indonesia, mari berubah dan bergerak untuk memberikan layanan pendidikan yang semakin bermutu dan berpihak kepada peserta didik sesuai dengan harapan Mendikbud Nadiem Makarim. Di tangan Anda-lah, masa depan pendidikan Indonesia ditentukan, dan di tangan Anda-lah generasi muda bangsa ini dibangun dan dikembangkan karakternya. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun