Kadang orang membaca berkali-kali definisinya tapi kalau tanpa disertai dengan contoh konkrit tetap saja bingung. Saya sengaja tidak menampilkan definisi-definisi dari beberapa istilah tersebut. Tujuannya supaya para pembaca bisa langsung membaca analoginya tanpa "terganggu" atau terpaku dengan definisi.
Analogi tersebut tentunya hanya sebuah contoh saja. Dalam proses pembelajaran, guru dapat menyesuaikan dengan karakteristik setiap mata pelajaran masing-masing. Saran saya, guru jangan terlalu memusingkan atau terlalu terpaku kepada istilah-istilah tersebut di atas, karena kadang bisa membuat guru merasa kurang nyaman.
Mengajar saja baik air mengalir. Jadilah guru merdeka, jadilah diri sendiri, dan penilaian akhirnya ada di para siswanya. Kalau guru mengajarnya bagus, maka para siswa akan merasa nyaman, senang, antusias, dan semangat.Â
Sebaliknya, kalau cara mengajar gurunya kurang menyenangkan, maka para siswa akan bosan, kurang bersemangat, dan berdampak terhadap rendahnya pencapaian hasil belajar.
Oleh: IDRIS APANDI (Penulis Buku Strategi Pembelajaran Abad 21 dan HOTS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H