Konsep belajar merdeka pun dapat menerapkan konsep semua adalah guru dan semua ada siswa. Artinya, baik guru maupun siswa dapat berperan sebagai penyampai ilmu atau penerima ilmu, atau mereka bisa saling berbagi pengalaman. Dengan demikian, maka akoan muncul jiwa pemelajar baik pada guru maupun pada siswa dilandasi saling menghormati dan saling menghargai.
Guru penggerak pasti akan memiliki jiwa pemelajar, karena dia memerlukan ilmu dan pengalaman baru untuk bergerak menciptakan kreativitas dan inovasi baru dalam pembelajaran. guru penggerak akan menjadi dinamisator dalam pembelajaran. Para siswa tentunya mengharapkan guru yang mampu menyajikan materi pelajaran dengan menarik. Para siswa penasaran hal baru apa lagi yang akan disajikan oleh sang guru mereka. Dengan demikian, guru penggerak akan menjadi idola bagi para siswanya.
Guru penggerak juga bisa menjadi teladan bagi rekan para sejawatnya, berkesempatan untuk mengembangan dan meningkatkan karirnya, bahkan dapat dipromosikan, karena pemerintah tentunya memerlukan guru-guru yang memiliki semangat, dedikasi, kompetensi, dan profesionalisme yang lebih dari yang lain dalam membantu pemerintah meningkatkan mutu pendidikan menuju Indonesia emas 2045. Wallaahu a'lam.
Oleh IDRIS APANDI, M.Pd. (Widyaswara Ahli Madya LPMP Jabar, Penulis Buku Penguatan Guru Penggerak di Era Merdeka Belajar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H