Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memaknai Pidato Nadiem Makarim

25 November 2019   22:58 Diperbarui: 25 November 2019   23:04 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketujuh:

"Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi."

Pembelajaran yang efektif selain berhasil membuat peserta didik memahami materi pelajaran, juga mampu menginspirasi, sehingga setiap peserta didik termotivasi untuk belajar dengan bersungguh-sungguh dan menjadi manusia yang berguna.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka guru harus mampu menjadi inspirator dan teladan bagi setiap peserta didiknya.

Keterbatasan wawasan, kelelahan dalam proses pembelajaran, dan beban administrasi yang menumpuk menyebabkan banyak guru yang belum mampu atau tidak sempat berinovasi. Belum lagi tugas-tugas tambahan yang dibebankan membuat mereka keteteran dan tugas pokoknya terbengkalai.

Saran untuk Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran
Berdasarkan kepada isi pidato Mendikbud Nadiem Makarim yang menurut Saya justru lebih menyoroti institusi Kemendikbud sendiri, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Pangkas, revisi, dan sederhanakan berbagai regulasi yang membebani dan memberatkan guru, khususnya berkaitan dengan administarasi pembelajaran dan kenaikan pangkat;
  • Berikan ruang dan kemerdekaan kepada guru untuk berinovasi dalam proses pembelajaran. RPP tidak perlu dibuat detil, bertele-tele, dan tebal. Tetapi cukup dalam bentuk peta konsep yang dijadikan pedoman oleh guru dan dijabarkan secara kreatif dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi;
  • Tingkatkan profesionalisme guru melalui berbagai forum ilmiah, baik di tingkat satuan pendidikan, gugus, lokal, nasional, bahkan internasional;
  • Optimalkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran oleh guru;
  • Tingkatkan jaminan perlindungan terhadap guru agar mereka merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas, termasuk kepastian karir dan jaminan kesejahteraan bagi guru-guru honorer;
  • Penilaian kinerja guru bukan hanya berdasarkan portofolio dokumen, tetapi berdasarkan proses pembelajaran, penilaian atasan, penilaian rekan sejawat, dan peserta didik sehingga lebih objektif dan komprehensif.

Semoga pidato Mendikbud Nadiem Makarim bisa ditindaklanjuti oleh kebijakan-kebijakan yang lebih substantif, konkrit dan operasional agar benar-benar dirasakan oleh guru.

Kepada para guru, mari kita melakukan perubahan kecil, mulai dari kelas dalam upaya mewujudkan perubahan besar, yaitu menghasilkan generasi bangsa yang kompetitif dan berkarakter. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun