Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Mengubah Paradigma Mudik Lebaran?

10 Juni 2019   19:38 Diperbarui: 10 Juni 2019   19:53 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah mendoakan orang yang telah meninggal bisa dilakukan setelah salat lima waktu, tidak harus berziarah secara langsung? Bukankah uang dan barang bisa dikirimkan? Tidak perlu diantar langsung? Semua pertanyaan yang terlihat logis dan kritis tersebut dapat dipatahkan satu jawaban yang sederhana, yaitu kerinduan terhadap kampung halaman, dan itu hal yang tidak bisa dibeli dengan harta.  

Menurut saya, hal yang perlu dilakukan adalah bukan membatasi orang untuk mudik, tetapi tata kelolanya yang harus ditingkatkan seperti jalan, stasiun, bandara, dan pelabuhan, serta kesiapan dan kesigapan petugas dalam melayani pemudik, karena hal-hal tersebut menjadi urat nadi arus mudik dan balik lebaran. Walllaahu a'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun