Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengamalan Pancasila, Refleksi dari Bulan Ramadan

3 Juni 2019   10:30 Diperbarui: 3 Juni 2019   10:38 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sedekah itu membersihkan dan membahagiakan. Membersihkan maksudnya disamping membersihkan harta juga membersihkan hati, dan membersihkan diri dari dosa. 

Membahagiakan maksudnya adalah sedekah merupakan sarana untuk berbagi kebahagiaan dari orang yang diberikan kelebihan rezeki kepada orang yang kurang beruntung. Bahagia bagi yang memberi dan bahagia bagi yang menerima.

Sedekah juga merupakan refleksi dari rasa syukur atas limpahan nikmat yang dianugerahkan Allah Swt kepada seorang hamba. Berkaitan dengan hal tersebut, Allah Swt berfirman "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim : 7). 

Tidak ada dalam sejarah orang yang suka bersedekah hartanya berkurang atau bangkrut, tetapi justru hartanya semakin bertambah banyak, usahanya semakin maju, dan keuntungannya semakin berlipat ganda. 

Mengapa demikian? Karena hal tersebut sudah dijamin oleh Allah sesuai dengan firmannya pada QS Ibrahim ayat 7 tersebut, dengan catatan bahwa sedekah tersebut dilakukan dengan ikhlas.

Sedekah mampu menghindarkan dari musibah dan bencana. Oleh karena itu, jika seseorang tertimpa musibah atau bencana, alangkah baiknya dia pun melakukan introspeksi diri, apakah dia rajin bersedekah atau belum? 

Doa-doa dari orang yang mendapatkan sedekah disamping membuat harta sang pemberi semakin berkah, umurnya panjang, jiwa dan raganya sehat, juga bisa menjadi jalan keselamatan dan terhindar dari musibah dan bencana. Dengan kata lain, sungguh sangat dahsyat keutamaan sedekah, apalagi kalau dilakukan pada bulan Ramadan.

Sedekah sebagai bentuk wujud kemanusiaan dan solidaritas sosial. Hal ini sesuai dengan sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. 

Orang yang pada dirinya masih ada nilai-nilai kemanusiaan pasti akan tersentuh hatinya saat melihat ada saudara-saudaranya yang kurang beruntung dan tergerak ingin membantunya. 

Kalau pun belum mampu membantu melalui materi, minimal mendoakan agar mereka diberikan kekuatan dan diberikan jalan keluar dari kesulitannya. Dengan kata lain, salah satu cerminan orang yang Pancasilais adalah gemar bersedekah.

Bulan Ramadan mampu menyatukan orang-orang yang awalnya terpisah. Kegiatan salat berjamaah atau buka bersama adalah dua hal yang dapat dilihat secara kasat mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun