Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Puasa dan Penguatan "Softskill" di Era Revolusi Industri 4.0

27 Mei 2019   10:48 Diperbarui: 27 Mei 2019   12:25 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan media sosial pun semakin marak dan semakin akrab dikalangan masyarakat. Medsos digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti informasi, komunikasi, sosialiasi, dokumentasi, promosi, bahkan eksistensi. 

Walau demikian, ada juga yang menggunakannya untuk provokasi dengan menyebar ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah.

 Akibatnya, medsos bukannya menjadi sarana mempersatukan, tetapi justru menjadi sarana memecah belah. Disinilah diperlukan literasi sekaligus pengendalian diri agar penggunaan media sosial bermanfaat untuk kehidupan, bukan sebaliknya.

Disinilah peran puasa untuk menyiapkan generasi yang siap menyongsong generasi yang siap menghadapi revolusi industri 4.0, karena puasa selain menahan lapar dan dahaga, juga sebagai sarana latihan untuk mengendalikan diri atau menahan hawa nafsu. 

Dengan kata lain, puasa dapat membentuk soft skill seorang muslim. Hasil kajian Howard Gardner menyimpulkan bahwa kesuksesan seseorang 20% ditentukan oleh hardskill (IQ) dan 80% ditentukan oleh soft skill (EQ, SQ, AQ). 

Dengan demikian, orang yang memaknai dan menghayati puasa dengan baik akan terbentuk soft skill dalam dirinya, dan potensi untuk sukses dalam kehidupan sehari-hari pun lebih tinggi daripada yang melaksanakan puasa yang hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.

Puasa juga membentuk seseorang untuk memiliki integritas. Hal ini merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Integritas atau kejujuran ibarat intan permata yang sangat berharga, tapi sayangnya justru sifat ini semakin langka. 

Salah satu buktinya adalah banyak kasus korupsi yang terjadi mulai dari level kelas teri sampai dengan kelas kakap. Pelakunya mulai dari level pejabat rendah hingga pejabat tinggi. Terjadi baik di institusi pemerintah maupun instansi swasta.

Integritas adalah nilai yang diperlukan dalam menyongsong revolusi industri 4.0, karena persaingan yang sehat memerlukan integritas, tidak menghalalkan segala cara, karena sebuah kesuksesan yang dicapai secara jujur tentunya akan terasa lebih memuaskan dan lebih membanggakan dibandingan dengan yang dicapai dengan penuh kebohongan. Selain integritas, disiplin juga menjadi modal penting dalam kesuksesan hidup seseorang.

Berdasarkan kepada hal tersebut, maka pelaksanaan ibadah puasa diharapkan dalam membentuk karakter yang positif dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045. Penguatan soft skill perlu diterapkan sejak dini baik melalui pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan pada berbagai ranah pendidikan, mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. 

Dan ibadah puasa diharapkan menjadi sarana untuk mewujudkan generasi muslim millennial yang memiliki soft skill, karena merekalah yang nantinya menjadi pemimpin di masa depan. Wallaahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun