Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Puasa dan Penguatan "Softskill" di Era Revolusi Industri 4.0

27 Mei 2019   10:48 Diperbarui: 27 Mei 2019   12:25 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUASA DAN PENGUATAN SOFT SKILL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Oleh:

IDRIS APANDI

(Praktisi Pendidikan)

 

Pada bulan Ramadan, umat Islam yang beriman diwajibkan melaksanakan ibadah puasa. Semua sudah mafhum bahwa tujuan dari puasa adalah untuk membentuk insan yang bertakwa. Umat Islam saat ini berada pada abad millennial atau abad digital yang sangat akrab dengan perkembangan IPTEK.

Berbagai teknologi muncul setiap hari termasuk untuk memudahkan setiap orang yang berpuasa, mulai dari jadwal salat dan jadwal imsyak, Alquran digital yang digunakan tadarusan, aplikasi hitung zakat, berbagai kajian seputar puasa, hingga menu-menu buka dan sahur yang dapat dengan mudah diunduh melalui play store, apple shop, dan media sosial (medsos).

Era revolusi industri 4.0 disamping memerlukan penguasan IPTEK juga memerlukan penguasaan soft skill. Mengapa? Pada era tersebut tingkat persaingan akan sangat ketat dan kompetitif. 

Diperlukan mental yang kuat dan tahan banting untuk bisa bertahan dalam persaingan yang ketat. Selain bersaing, diperlukan pula kemampuan untuk bersanding dalam bentuk kolaborasi, bekerja sama, dan bersinergi dengan berbagai pihak.

Konsekuensi dari era revolusi industri 4.0, akan menghilangkan sekian banyak pekerjaan yang dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman dan akan melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru. Orang-orang yang kurang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman akan tersisih oleh tenaga-tenaga baru yang lebih kompeten.

Era revolusi industri 4.0 juga identik dengan digitalisasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dengan perangkat teknologi seperti gawai dalam genggaman orang tinggal menyentuh tombol-tombol pada gawai untuk melakukan transaksi secara elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun