PUASA DAN PENGUATAN SOFT SKILL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Oleh:
IDRIS APANDI
(Praktisi Pendidikan)
Â
Pada bulan Ramadan, umat Islam yang beriman diwajibkan melaksanakan ibadah puasa. Semua sudah mafhum bahwa tujuan dari puasa adalah untuk membentuk insan yang bertakwa. Umat Islam saat ini berada pada abad millennial atau abad digital yang sangat akrab dengan perkembangan IPTEK.
Berbagai teknologi muncul setiap hari termasuk untuk memudahkan setiap orang yang berpuasa, mulai dari jadwal salat dan jadwal imsyak, Alquran digital yang digunakan tadarusan, aplikasi hitung zakat, berbagai kajian seputar puasa, hingga menu-menu buka dan sahur yang dapat dengan mudah diunduh melalui play store, apple shop, dan media sosial (medsos).
Era revolusi industri 4.0 disamping memerlukan penguasan IPTEK juga memerlukan penguasaan soft skill. Mengapa? Pada era tersebut tingkat persaingan akan sangat ketat dan kompetitif.Â
Diperlukan mental yang kuat dan tahan banting untuk bisa bertahan dalam persaingan yang ketat. Selain bersaing, diperlukan pula kemampuan untuk bersanding dalam bentuk kolaborasi, bekerja sama, dan bersinergi dengan berbagai pihak.
Konsekuensi dari era revolusi industri 4.0, akan menghilangkan sekian banyak pekerjaan yang dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan perkembangan zaman dan akan melahirkan pekerjaan-pekerjaan baru. Orang-orang yang kurang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan zaman akan tersisih oleh tenaga-tenaga baru yang lebih kompeten.
Era revolusi industri 4.0 juga identik dengan digitalisasi dalam pelaksanaan pekerjaan dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dengan perangkat teknologi seperti gawai dalam genggaman orang tinggal menyentuh tombol-tombol pada gawai untuk melakukan transaksi secara elektronik.