Untuk menangani staf yang kritis, menurut saya cukup mudah, yaitu melalui pendekatan "tepuk bahu" atau "pendekatan ngopi". Staf yang kritis tersebut diajak bicara 4 (empat) mata secara baik-baik dalam suasana yang santai dan bersahabat. Â Pada kondisi demikian, seorang pimpinan harus siap menjadi seorang pendengar yang baik.Â
Tanya kepada staf yang kritis tersebut, apa harapan-harapannya terhadap lembaga? Apa saja kekurangan manajemen dalam pandangannya? Apa alternatif solusi yang ditawarkannya? Apakah dia bersedia menjadi bagian dari solusi permasalahan? Dan kapankah solusi tersebut bisa terealisasi?
Pada dasarnya seorang staf ingin diakui eksistensinya dalam sebuah lembaga, ingin aspirasi atau pendapatnya didengar dan ditampung. Walau belum tentu direalisasikan, tetapi setidaknya, dia sudah plong, saat dia memiliki kesempatan untuk menyampaikannya kepada pimpinan.Â
Serendah-rendahnya kinerja seorang staf, dia ingin agar kontribusinya pun diakui, karena dia juga merupakan bagian dari sistem. Disinilah budaya apresiasi perlu ditumbuhkan.
Pemimpin selanjutnya memfasilitasi proses penyelesaian masalah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Disamping belajar untuk memberikan kepercayaan, hal ini juga sekaligus menjadi tantangan dan tanggung jawab bagi staf yang kritis, apakah dia memang bisa bekerja atau hanya omong doang?Â
Oleh karena itu, seorang pimpinan jangan khawatir, takut (phobia), apriori atau under estimate terhadap staf yang kritis. Biasanya staf yang kritis memiliki daya analisis yang tinggi untuk mencari solusi.
Hal inilah yang perlu dimanfaatkan dan diberdayakan oleh seorang pimpinan. Toh, kalau kinerja lembaga baik, nama pimpinan juga akan terbawa harum. Intinya, jadikan staf kritis sebagai mitra berdiskusi mencari solusi, bukan orang yang harus dihindari, dijauhi, dihakimi, diintimidasi, bahkan "dihabisi". Wallaahu a'lam.
Idris Apandi, Praktisi Pendidikan, Pemerhati Masalah Sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H