Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengantisipasi Bencana Melalui "Ecoliteracy"

3 April 2019   16:05 Diperbarui: 4 April 2019   09:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air hujan sulit diserap air karena tanah sudah banyak yang dilapisi beton, sumur-sumur resapan jarang dibuat, sampah-sampah menyumbat selokan-selokan, akibatnya air hujan meluap dan banjir pun terjadi. Lagi-lagi, banyak manusia menjadi korban akibat perbuatan sebagian manusia yang lainnya.

Kondisi yang saya deskripsikan di atas disebabkan karena manusia belum sadar terhadap pentingnya ecoliteracy. Oleh karena itu, ecoliteracy semakin mendesak untuk masukkan ke dalam kurikulum pendidikan. 

Ruang lingkupnya misalnya; mengenalkan peserta didik terhadap lingkungan alam, cara merawat lingkungan alam, kearifan lokal untuk pelestarian lingkungan alam, mengenal pengolahan limbah dan sampah, mendaur ulang sampah, memanfaatkan sampah/ barang bekas menjadi barang baru, belajar bertani atau berkebun, dan sebagainya.

Ecoliteracy tidak perlu menjadi sebuah mata pelajaran baru, tetapi diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang telah ada atau melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ecoliteracy penting untuk keselamatan dan kesejahteraan umat manusia, serta menjadikannya warisan untuk generasi berikutnya. Wallaahu a'lam.

Oleh: IDRIS APANDI, Widyaiswara LPMP Jawa Barat, Penulis Buku Literasi atau Mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun