Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dilan Corner dan Ironi Pendidikan Jabar Masagi

1 Maret 2019   22:37 Diperbarui: 1 Maret 2019   23:17 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Langkah RK mengapresiasi karya anak-anak negeri khususnya pada dunia sastra kontemporer pada dasarnya perlu diapresiasi, tetapi sebaiknya melalui cara-cara yang lebih elegan dan tidak menimbulkan kontroversi ditengah-tengah masyarakat.

Apalagi saat ini saat ini adalah tahun politik. Jangan sampai langkah RK tersebut dinilai dalam rangka menggaet suara kaum millennial untuk memilih pasangan capres-cawapres yang didukungnya pada pilpres 2019.

Sepanjang yang saya tahu, masyarakat tidak pernah protes terhadap nama  taman yang diberikan oleh RK karena dianggap relevan, wajar, dan tidak mengada-ada. Tetapi ketika RK memberikan nama Pojok Literasi Dilan, maka masyarakat pun bereaksi karena pemberian tersebut dinilai "salah alamat".

Sebagai seorang pemimpin dan pejabat publik, saya kira RK pun perlu mendengar saran dan kritik dari masyarakat, karena saran dan kritik adalah bukti perhatian dan kepedulian dari masyarakat terhadap pemimpin agar kinerjanya meningkat. Tidak perlu ditanggapi dengan argumen-argumen yang justru seolah RK antikritik.

Daripada membuat taman atau sudut Dilan, saya berpikir lebih baik dibuat tama atau sudut SARIBAN saja. Mengapa? Karena Pak Sariban adalah sosok relawan kebersihan di kota Bandung yang bekerja tanpa pamrih dan telah banyak berjasa dalam menjaga kebersihan kota Bandung. Sosok seperti ini yang justru harus banyak dikenal oleh kaum millennial di kota Bandung, bukannya tokoh seperti Dilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun