Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Idulfitri dan Momentum Pilkada Damai

18 Juni 2018   15:14 Diperbarui: 18 Juni 2018   15:28 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilkada sudah semakin dekat. Tensi politik tentunya semakin meningkat. Masa kampanye masih berlangsung. Hal ini tentunya berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung para kontestan yang bersaing. Oleh karena itu, para kontestan harus dapat meredam para pendukungnya, lakukanlah kampanye dengan santun dan cerdas, bukan hanya saling sebar keburukan, karena hal itu sama sekali tidak mendidik. Saya percaya setiap kandidat yang bersaing dalam Pilkada memiliki niat yang baik untuk membangun atau memajukan daerahnya. Oleh karena itu, tunjukkan niat baik tersebut melalui kampanye, dan biarkanlah calon pemilih yang menilai.

Pilkada serentak dilaksanakan beberapa saat setelah perayaan idulfitri. Oleh karena itu, diharapkan semangat idulfitri menjiwai dalam pelaksanaannya. Walau ada persaingan, ada beda pilihan, tetapi tetap harus menjaga silaturahim, menjaga persatuan dan kesatuan. Dan satu hal yang perlu ditekankan adalah perlu Pilkada yang jujur dan bersih, baik para kandidat maupun dari lembaga penyelengara pemilu, karena potensi kecurangan disinyalir selalu ada dalam setiap Pilkada. Oleh karena itu, pengawasan tetap diperlukan agar Pilkada berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Kepada para kandidat, saya ucapkan selamat bersaing secara elegan dan sehat. Menang dengan cara yang bermartabat, dan kalau kalah pun terhormat. Kepada pada calon pemilih, jadilah pemilih yang cerdas dan kritis. Pilihan Anda akan menentukan nasib daerah anda lima tahun ke depan. Pilkada damai yes, pilkada rusuh no.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun