Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Puasa Ramadan ke Idulfitri, dari Ulat Menjadi Kupu-kupu

18 Juni 2018   11:48 Diperbarui: 18 Juni 2018   12:11 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: cerpin.com)

Proses ulat menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu disamping sebuah proses alam, juga merupakan bentuk pengorbanan yang ulat yang luar biasa. Dia bersedia meninggalkan jati dirinya yang lama menjadi jati diri yang baru yang baru melalui proses yang cukup lama dan memerlukan kesabaran. Dari seekor binatang yang dianggap hama dan sumber penyakit, menjadi seekor binatang yang indah, menarik, dan memberikan manfaat terhadap lingkungannya. Mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing, sudahkan puasa kita sesuai dengan analogi ulat menjadi kupu-kupu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun