Ziarah kubur ada tata caranya, antara lain; dimulai dari membaca istighfar, membaca dua kalimat syahadat, membaca asma'ul husna, membaca salawat kepada Nabi Muhammad Saw, membaca tahlil, lalu membaca doa sesuai dengan kemampuan masing-masing atau membaca Alquran (biasanya surat Yaasiin).
Mengapa anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa perlu diberikan edukasi ziarah kubur? Karena kadang dalam pelaksanaannya ada yang kurang sesuai dengan fiqih, adab, dan tata cara ziarah kubur. Bukankah kita berharap do'a kita diterima Allah? Tetapi dalam prakteknya jauh dari adab beribadah kepada-Nya.
Membawa anak-anak berziarah ke pemakaman bukan hanya sekedar ritual atau seremonial yang miskin akan makna, tapi harus ada penanaman atau internalisasi nilai-nilai kebaikan kepada mereka untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, ziarah kubur pun ada muatan edukasinya. Wallaahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H