Hakikat mikraj adalah meningkat. Dalam konteks literasi juga dapat juga diartikan meningkatknya semangat, kesadaran, dan kepedulian terhadap dunia literasi. Bentuk konkritnya misalnya meningkatkan budaya membaca dan menulis di dalam diri masing-masing, meningkatknya kepedulian pemerintah dan organisasi swasta dalam mendukung gerakan literasi, karena tanpa ada sinergi dari semua pihak, pelaksanaan gerakan ini sulit untuk sukses.
Peringatan isra mikraj yang diadakan setiap tahun oleh umat Islam semoga bukan hanya sekedar seremonial, maknanya kurang ditelaah dan hikmahnya tidak diambil. Umat Islam seharusnya seharusnya menjadi pelopor dalam dunia literasi, karena wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad Saw. adalah Iqra yang artinya bacalah.
Walau dikatakan terlambat baru ramai urusan literasi tiga tahun terakhir, tetapi tidak salah juga untuk memulai dari saat ini, daripada Indonesia semakin tertinggal dari negara-negara lain. Studi UNESCO tahun 2012 menyatakan bahwa minat baca bangsa Indonesia 0,001, artinya dari 1000 orang, hanya 1 orang yang suka membaca.  Menurut data World's Most Literate Nations, yang disusun oleh Central Connecticut State University tahun 2016, Indonesia berada  pada urutan 60 dari 61 negara. Hanya unggul satu tingkat dari Botswana. Apakah kita tidak prihatin? Ayo mikraj literasi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H