Kembali kepada kisah Joko di atas, sesuai konsep pendidikan multikultural, Joko pun berhak untuk mendapatkan pendidikan bahasa Jawa atau boleh tidak mengikuti pelajaran bahasa Sunda yang memang bukan bahasa asal suku bangsanya. Walau demikian, Joko sebaiknya belajar bahasa Sunda juga karena dia hidup di Bandung.
Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Bahasa adalah alat komunikasi dan sarana pergaulan, semakin banyak bahasa yang dikuasai tentunya akan semakin bagus dan semakin mudah untuk bergaul. Sanes kitu ko?(Bukan begitu Ko?”
Penulis, Praktisi Pendidikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!