Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat bacaan dan tulisan

Pemelajar sepanjang hayat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sonya dan Ironi Pendidikan Kita

8 April 2016   06:59 Diperbarui: 8 April 2016   10:02 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku Sonya juga bagi Saya tidak berdiri sendiri. Hal ini juga merupakan dampak dari tayangan-tayangan “sampah” di TV yang memberikan contoh buruk kepada publik. Banyak sinetron atau film yang menggambarkan tentang gaya hidup individualistis dan hedonis atau pelajar atau mahasiswa. 

Pergi ke sekolah atau kampus dengan menggunakan kendaraan mewah atau motor gede, melakukan tindakan kekerasan di sekolah, melecehkan guru, melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya, dan  sebagainya.

Kasus Sonya harus menjadi momentum introspeksi dan kontemplasi bagi pihak-pihak yang terkait dalam pendidikan seperti orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk bersinergi mencerdaskan anak-anak bangsa. Bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara kepribadian, sosial, dan spiritual. 

Bukan hanya memiliki hard skill tetapi juga memiliki soft skill sebagai bekal kehidupannya. Sonya atau anak-anak lain mungkin mereka juga melihat perilaku orang-orang dewasa yang suka melanggar hukum atau bertindak arogan. Dan cara yang paling efektif dalam mendidik adalah melalui keteladanan, bukan  hanya sekedar kata-kata.

 

Oleh: IDRIS APANDI, Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun