Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budaya Malu dan Budaya Mundur

2 Desember 2015   16:32 Diperbarui: 2 Desember 2015   16:49 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mundurnya Sigit tidak mengurangi harga dirinya. Yang terjadi justru sebaliknya. Sigit justru mendapatkan simpati dan apresiasi dari masyarakat. Sigit bisa dikatakan sebagai pelopor atau pionir pejabat yang mundur. Oleh karena itu, para pejabat-pejabat perlu mencontoh Sigit. Lebih baik pro aktif mundur ketika gagal daripada didesak mundur atau dimundurkan. Jangan membuat gaduh rakyat seperti proses sidang kode etika yang saat ini terjadi di MKD DPR.

 

Sumber Foto:

http://cdn.tmpo.co/data/2014/04/27/id_284580/284580_620.jpg

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun