Contoh kasus lain misalnya, pada pertempuran kampanye Pilpres di 17 April 2019 lalu telah terjadi penyimpangan perlakuan pada anak-anak usia dini. Di saat itu, banyak anak yang diajarkan demo, diajakarkan makar bela khilafah dan bahkan diajarkan teriakan bunuh-bunuhan.Â
Pada contoh kasus-kasus di atas KPAI seperti tidak terlihat hadir atau tidak memberikan tindakan kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Padahal sudah sangat jelas kasus-kasus tersebut merupakan sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh lawan politik paslon 01.
Melihat seperti adanya pembiaran pada kasus-kasus yang terlewatkan tersebut kita semua sepakat untuk mengasumsikan bahwa telah adanya dukungan secara masif oleh pihak KPAI kepada paslon 02 di Pilpres 17 April 2019 lalu.
Terjadinya polemik antara PB Djarum dengan KPAI saat ini, sekiranya sudah cukup jelas, secara perlahan telah membuka mata kita untuk melihat mana lawan dan mana kawan.
Dan kami juga khawatir cara kotor yang dilakukan mereka saat ini bertujuan untuk meruntuhkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dengan cara menggagalkan segala program-programnya.
Oleh karenanya, Pemerintah Jokowi harus segera membersihkan seluruh lembaga pemerintah dari orang-orang yang tidak mendukung programnya demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara.
Kami berharap PB Djarum dapat terus melanjutkan komitmennya untuk tetap menyelenggarakan Audisi Umum atlet bulutangkis demi menyelamatkan nasib prestasi generasi pebulutangkis bangsa. Serta pihak KPAI juga diusulkan untuk segera menarik kembali tuntutannya kepada pihak PB Djarum tentang tudingannya mengenai eksploitasi anak
Sumber: detiknews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H