Jokowi telah berjanji akan terus melakukan deregulasi agar tidak adanya kesulitan bagi para investor yang ingin berinvestasi. Ia juga meminta agar tak ada pihak yang alergi pada investasi yang notabenenya membuka lapangan kerja.
Tak hanya itu, ia juga berjanji akan memangkas birokrasi perizinan bahkan menghajar pihak-pihak yang membuat proses berbelit-belit sehingga menghambat investasi. Ia pun siap memberisihkan penyakit-penyakit yang berbau pungli pada lembaga pemerintah yang berkaitan.
"Hati-hati ke depan saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan," tegasnya.
Di bidang reformasi birokrasi
Jokowi akan mengawasi semua mindset para birokrat. Ia berharap birokrat di zaman sekarang bisa berpikiran inovatif dan adaptif. Dan tidak menggunakan pikiran dan pola lama yang sudah tidak efisien dan efektif.
Serta Jokowi juga meminta kepada birokrat yang bagian lapangan agar memberikan pelayanan kepada masyarakat dilakukan secara maksimal. Sebab, Jokowi akan mengawasinya secara langsung dan tidak takut-takut untuk memberi hukuman bagi semua birokrat yang tak efisien dan efektif.
"Tolong ini dicatat, karena kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi kita. Akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri begitu saya lihat tidak efisien, atau tidak efektif. Saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," tegas Jokowi seraya mengepalkan tanganya.
Di bidang APBN yang merupakan hal penting terakhir dari pidato lantangnya Presiden Jokowi. Ia mengharapkan agar semua pengeluaran pemerintah sesuai target dan sasaran. Dari setiap rupiah yang dikeluarkan sekecil apapun harus bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.
"Kita harus menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, karena setiap rupiah yang keluar dari APBN semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat ke rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat", Ujarnya sebelum mengakhiri pidotanya.
Itulah lima hal penting tersebut yang telah Jokowi ungkapkan di sela pidaotnya pada acara "Visi Indonesia".
Dalam acara megah sepanjang sejarah polotik ini, ditutup dengan do'a Wapres Prof. KH. Ma'ruf Amin dalam pidatonya. Sebelum do'a dilantunkan, ia sempat memberikan pemahaman tentang bagaimana cara membangun bangsa dan negara dengan program ekonomi syari'ah yang akan dia gagas di masanya.Â