Menyerah bukanlah cara yang tepat. Meskipun korupsi tampak seperti masalah yang menakutkan, ada banyak negara yang berhasil mengurangi atau menghilangkan praktik-praktik tersebut. Rahasianya adalah berani mengubah sistem dan mengubah pola pikir kita.
Merangkul teknologi adalah cara cerdas untuk mengatasi tantangan ini. Transformasi digital pada layanan publik dapat menjadi strategi yang efektif dalam melawan pungutan liar.Â
Dengan bantuan platform online yang transparan, individu dapat mengakses layanan tanpa harus berhubungan langsung dengan pejabat sehingga mengurangi peluang terjadinya korupsi.Â
Misalnya, beberapa daerah di Indonesia menerapkan aplikasi perizinan online. Meski masih memiliki kekurangan, namun hal ini merupakan sebuah langkah maju yang menjanjikan.
Selain itu, penting untuk menekankan peran pendidikan dan kampanye kesadaran di masyarakat. Mengubah budaya merupakan proses yang lambat, namun dengan inisiatif pendidikan yang konsisten, masyarakat dapat lebih memahami hak-hak mereka dan merasa berdaya untuk menolak terlibat dalam suap.Â
Media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan kesadaran, khususnya dengan berbagi kisah sukses individu yang berhasil mengakses layanan tanpa membayar suap.
Peran Kita dalam Memberantas Pungli
Merasa tidak berdaya menghadapi sistem yang besar adalah hal yang wajar, namun setiap tindakan kecil dapat berkontribusi terhadap perubahan. Kita bisa memulainya dengan menolak suap, meskipun itu berarti kita harus menunggu lebih lama atau menghadapi komplikasi. Pilihan ini mungkin sulit, namun semakin banyak orang yang menolak, semakin kuat dorongan untuk mengubah sistem.
Mendorong transparansi juga mencakup pelaporan pungutan liar yang kami temui. Banyak organisasi pemerintah kini memberikan kesempatan kepada warga untuk melaporkan kejadian serupa. Meskipun tindak lanjutnya tidak selalu memuaskan, namun hal ini tetap merupakan tindakan penting untuk menunjukkan bahwa masyarakat tidak pasif.
Masa Depan Tanpa Pungli: Mimpi atau Kenyataan?
Pemberantasan pungutan liar merupakan tantangan besar, namun bukan berarti tidak mungkin. Dengan kombinasi yang tepat antara reformasi sistem, transformasi budaya, dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat mengharapkan layanan publik yang transparan dan adil. Ingat, pelayanan publik adalah hak kita sebagai warga negara, bukan sesuatu yang harus kita bayar ekstra.