Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketer/Content Writer

Menghidupkan tulisan dengan gaya santai namun informatif. Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Nongkrong: Simbol Kesejahteraan atau Kebiasaan Boros?

22 November 2024   12:33 Diperbarui: 22 November 2024   12:40 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tiga Wanita Sedang Bercanda di Kafe. (Sumber: Freepik/thirachardz)

Bagaimana Menyeimbangkan Nongkrong dengan Kehidupan?

Keseimbangan adalah bahan rahasianya. Menghabiskan waktu bersama teman bukanlah hal yang buruk, namun penting untuk dilakukan dengan bijak agar tidak berkembangnya kebiasaan negatif. Pertimbangkan untuk menyisihkan anggaran khusus untuk hangout Anda guna mencegah pengeluaran berlebihan. Selain itu, pilih lokasi yang sesuai dengan situasi keuangan Anda dan tekankan pentingnya hubungan dibandingkan konsumerisme.

Alternatifnya, jika hangout Anda ditujukan untuk kepentingan profesional atau membangun jaringan, hal ini dapat dianggap sebagai investasi yang berharga. Pastikan saja bahwa aktivitas ini benar-benar meningkatkan pengalaman Anda dan bukan hanya tentang mengikuti orang banyak atau mendapatkan penerimaan sosial.

Kesimpulan: Simbol atau Kebiasaan?

Mensosialisasikan budaya adalah topik yang beragam dan penafsiran kita bisa sangat berbeda. Bagi sebagian orang, hal ini adalah representasi kehidupan yang memuaskan, menonjolkan kegembiraan saat bersantai. Orang lain mungkin menganggapnya sebagai kebiasaan berlebihan yang tidak memberikan banyak manfaat. Namun, dengan sudut pandang yang tepat, nongkrong bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan produktif.

Mengapa membatasi nongkrong hanya pada salah satu dari dua ekstrem saja? Mari jadikan kegiatan ini bermakna! Pendekatan ini dapat mengubah rehat kopi sederhana menjadi peluang besar untuk bertumbuh, belajar, dan terhubung dengan orang lain di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun