Riko menjadi seorang pilot, seperti yang selalu ia impikan, dan ia sering bercerita kepada rekan kerjanya tentang seorang guru yang menaruh kepercayaan padanya. Dina sukses dalam perjalanannya menjadi dokter dan mendirikan klinik kecil di desanya.
Di hari yang penuh kenangan, para alumni berkumpul di kampungnya untuk mengenang Ibu Ratna tercinta yang tak lagi bersama mereka. Mereka berdiri di lokasi bekas sekolahnya, kini hanya tersisa kenangan berupa puing-puing.
"Bu Ratna adalah penjaga impian kami," ucap Riko dengan mata berkaca-kaca. "Dia mendorong kita untuk percaya pada diri kita sendiri, bahkan ketika dunia mengatakan sebaliknya." Dina mengangguk sambil menatap ke langit."Impian kami bertahan lama, Bu. Terima kasih atas kepercayaan Anda yang tak tergoyahkan kepada kami."
Tetesan air hujan mulai rintik-rintik, seakan langit sedang merasakan hangatnya kenangan indah itu. Meski sekolahnya sudah tidak berdiri lagi, namun semangat Bu Ratna tetap membekas di hati para siswanya, menjadi mercusuar yang memandu perjalanan hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H