Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketing/Content Writer

Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tren Kolektif Urban Farming, Solusi Ketahanan Pangan di Tengah Kota

18 November 2024   15:38 Diperbarui: 23 November 2024   14:39 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Pertanian. (Sumber illustrasi: www.freepik.com)

Pendekatan kolaboratif ini memiliki banyak manfaat, memungkinkan anggota untuk berbagi sumber daya, keterampilan, dan hasil panen. Selain itu, kebun kolektif ini menciptakan pusat sosial yang meningkatkan solidaritas dan semangat komunitas di antara warga perkotaan, yang seringkali merasa terisolasi.

Solusi untuk Ketahanan Pangan di Tengah Kota

Pertanian kolektif perkotaan berupaya mengatasi tantangan ketahanan pangan yang nyata, terutama di kota-kota yang mengalami krisis pangan karena terbatasnya akses dan ketergantungan pada sumber daya eksternal. 

Dengan terlibat dalam produksi pangan lokal, masyarakat dapat mempertahankan sumber produk segar yang dapat diandalkan, bebas dari ketidakpastian rantai pasokan global. Metode pertanian berkelanjutan, termasuk hidroponik dan aquaponik, membantu menghemat air dan tanah.

Ketika pangan diproduksi secara lokal, masyarakat dapat mengumpulkan jumlah yang dibutuhkan saja, sehingga mengurangi limbah makanan secara signifikan. Selain itu, sampah organik dapat diolah menjadi kompos sehingga membantu siklus produksi berkelanjutan.

Selain menyediakan pangan yang terjangkau, produk pertanian kolektif perkotaan juga bisa dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Beberapa kelompok bahkan telah memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya, seperti sayuran organik dan tanaman herbal.

Kelompok yang berfokus pada pertanian perkotaan biasanya menggabungkan pendidikan dengan praktik, memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang nilai keberlanjutan dan kebiasaan makan yang sehat. Masyarakat, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, dapat mengetahui cara budidaya tanaman sekaligus belajar tentang siklus lingkungan.

Tantangan dan Solusi

Memang benar, pertanian perkotaan sebagai usaha kolektif bukannya tanpa kesulitan. Di kota-kota besar, kurangnya ketersediaan lahan seringkali menjadi tantangan besar. Namun, teknologi telah menjadi penyelamat dengan solusi kreatif seperti pertanian vertikal, yang memungkinkan penanaman pangan di ruang kecil. 

Selain itu, peraturan pemerintah yang mendukung sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap ruang hijau dan sumber daya yang mereka butuhkan.

Tantangan lainnya adalah masih banyak masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan mengenai teknik bertani. Untuk mengatasinya, masyarakat dan lembaga pendidikan dapat bekerja sama memberikan pelatihan dan pendampingan. Pemerintah daerah juga dapat membantu dengan memasukkan program pertanian perkotaan ke dalam kebijakan perencanaan kota mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun