Mohon tunggu...
Mh Firdaus
Mh Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis dan Traveler amatir. Menggali pengetahuan dari pengalaman terus membaginya agar bermanfaat bagi banyak khalayak..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Healing Tipis-Tipis ke Yogya

3 Desember 2024   07:51 Diperbarui: 4 Desember 2024   16:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung luar Yogyakarta ramai memenuhi pasar (Sumber: dok. pribadi)

Kami memilih paket kunjungan komplit. Seorang ahli sejarah memandu perjalan sejarah jawa. Perempuan berkerudung lincah menerangkan sejarah jawa, mulai dari kebudayaan masa Mataran kuno, masa Kerajaan Mataram Islam, hingga masa pencampuran dan asimilasinya dengan budaya Tiongkok. 

Darinya juga terceritakan tentang kehidupan para bangsawan di masa Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman. Gambaran sejarah itu tercerminta di gaya pakaian, corak batik dan motifnya, makanan, rumah dan ornament lain.

Bagai mengembara ke masa silam, saya dibawa ke abad delapan masehi zaman Mataram Kuno atau Medang dari Dinasti Sailendra. Letaknya di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai titik sentral kerajaan. Di buku sejarah dikisahkan kerajaan pecah hingga menyebar ke Surakarta. 

Semuanya tersajikan detail, mulai dari: pekaian dikenakan raja, permaisuri, hingga piring, keris, kursi, meja serta gelas yang dipakai menjelaskan bagaiamana kronik perubahan sejaran  kebudayaan Jawa tercipta.

Hamengkubuwono IX merupakan tokoh refolusioner zamannya sebagai salah satu raja Jawa yang meninggalkan jejak keberhasilan diungkap turis Guide. Di Surakarta juga ada seorang Raja dengan gagasan perubahan dan mengabdi rakyat.

Patung dan ornamen arsitek bangunan bernuasa jawa menambah keheningan (Sumber: dok. pribadi)
Patung dan ornamen arsitek bangunan bernuasa jawa menambah keheningan (Sumber: dok. pribadi)

Oh ya, aku mencatat informasi menarik bahwa daerah Yogyakarta dan sekitar diselimuti bencana alam, mulai dari gempa bumi, letusan gunung Merapi, hingga banjir dan longsor. Oleh karena itu, sejumlah raja di sejarahnya, pernah berpindah ke Jawa Timur. 

Tersimpan pertayaan di hati bahwa mungkin saja masih tersimpan peninggalan sejarah yang belum terungkap. Karena berbagai bencana mungkin saja pernah terjadi menimpa Yogyakarta dan sekitar.

Perjalanan ini membuatku merenung dan berefleksi atas apa yang kudengar dan lihat dari kronik sejarah kebudayaan jawa guna mengambil pembelajaran hidup sebagai amunisi healingku.

Kopi Klotok

Setelah menikmati wisata pengetahuan dan sejarah Jawa, saatnya kami menikmati kuliner khas Yogya di kopi Klotok. Warung ini viral di jagad maya. Tempatnya menyempil di perdesaan. Jalan ke arahnya cukup dua mobil yang berpapasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun