Aku lupa apa nama spot untuk bersnorkling. Ia tidak jauh dari bukit dan gugusan pulau Piynemo. Menurutku semua spot laut di sekitar kepulauan indah di Raja Ampat cocok untuk snorkling. Setelah kapal mendekat ke area snorkling, semua bersiap dengan pelampung yang disiapkan kapal. Saya berganti kostum dengan baju renang. Awalnya, saya memakai pelampung. Namun setelah yakin dengan kemampuan renang, perlahan saya melepasnya. Luar biasanya jernih sekali air di pantai Raja Ampat. Ikan-ikan dengan berbagai jenis mengiringi kita yang sedang berenang.
Rombongan yang tidak berenang melempar makanan ke laut. Dengan cepat berbagai ikan mendekat ke arah makanan di laut. Aku meminta roti dari awak di kapal. Sambil berenang, saya mengibar-ngibar roti. Secepatnya.... wow berbagai ikan indah mendekat badanku dan bahkan tanganku bersentuhan dengan mulut ikan. Oh,,, licin dan indah sekali mulutnya serta menggelikan... asyiknya pengalaman ini...
Tak puas dengan keindahan permukaan pantai, aku memberanikan diri menyelam ke dalam laut dengan alat selam yang minimalis. Beberapa menit aku kuat-kuatkan berenang di sana. Ya Tuhan... indah sekali dunia bawah laut ini. Berbagai ikan menari-nari. Ada yang berenang sendirian dan berkelompok di berbagai tempat. Karang yang masih asli berserakan menjadi tempat sembunyi anek ikan yang aku belum mengenalnya. Beruntung sekali aku bisa menyaksikan pemandangan biota laut didasarnya. Berbagai jenis tanaman dan pohon dibawah laut bergoyang-goyang mengikuti desiran ombak laut. Indah sekali.
Saatnya photo di bawah laut. Benny mengarahkanku untuk berenang ke lokasi yang dalam. Saya mengikutinya. "Wow, indahnya alam bawah laut. Cantik sekali. Berbagai ikan berjalan beriringan disampingku. Di sudut lain, Ikan berwana biru menyala berkelap kelip, seperti lilin di kegelapan. Ada juga kuda laut tak jauh dariku berenang lurus ke atas. Ubur-ubur malu-malu bersembunyi di bawah batu karang", rasa kagumku muncul tanpa sepasi.
Di keindahan bawah laut yang gelap, saya terus berenang ke dasar jauh laut dan jariku menunjuk-nunjuk berbagai panoramanya sambil membatin. Laksana aquarium raksasa, dimana aneka makhluk bawah laut terhampar jelas dan berenang tanpa takut di hadapanku. Benny mengambil gambar photo dengan berbagai gaya dan sudut. Dengan lincah, ia berkelok-kelok di atas karang dan diantara ikan  mengambil gambar fotoku. "Alam bawah laut ternyata menyimpan keelokan tiada tara. Mahkluk yang bersemayam di dalamnya juga beraneka ragam", kagumku dalam hati tak henti-henti. 20 menit kami berenang di tengah birunya laut. Lelah dan haus serta lapar menyergap. Minuman dingin di kulkas mini kapal langsung ditengak wisatawan. Sehelai handuk menyelimuti badan dan membersihkan sekenanya.
Kini, kami mengakhiri "adventure travelling" dengan mandi-cantik di pasir timbul. Lokasi di tengah laut. dimana ada daratan atau pasir putih indah menyembul di tengah laut. Di atas pasir itulah aku berenang kecil dan bermain serta setengah berbaring. Luar biasa nikmat dan segar. Pamandangan dan air biru laut serta pasirnya bagai bejana kaporit. Ini saking bersih dan putihnya pasir. Air laut berombak-ombak kecil. Indah dan menakjubkan sekali pasir timbul ini.
Lagi-lagi photo diambil para wisatawan. Ada latar pulau kecil menjadi dinding panorama. Sungguh mengangumkan keindahan pantai timbul ditengah hamparan laut. Bagi yang belum puas berenang, lokasi ini menjadi pelepas dahaga mandinya. Sambil berbaring dan duduk-duduk malas, air laut menepuk-nepuk badan. Segar dan menyenangkan. Lokasi ini asyik untuk berlari-lari kecil di pantai tengah laut. Sinar patahari sore beranjak pergi. Pertanda kami segera pulang ke daratan Papua Barat. Bila Beny tidak tidak mengingatkan, kami serombongan terlena dan mungkin lupa akan jalan pulang (ha..ha...ha...). Saking asyiknya menikmati air biru laut dan senja matahari laut Raja Ampat.
Terombang-Ambing di Laut
Senja menghampiri. Kapal kami segera pulang. Nahkoda speed boat berujar bahwa kita harus sampai di dataran kota Sorong sebelum malam tiba. Sebab, ombak dan angin kencang akan hadir saat-saat itu. Dan itu terbukti. Berikut cerita pulang yang mendebarkan.