Mohon tunggu...
Mh Firdaus
Mh Firdaus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Penulis dan Traveler amatir. Menggali pengetahuan dari pengalaman terus membaginya agar bermanfaat bagi banyak khalayak..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bijak Terhadap Pangan

5 September 2019   15:20 Diperbarui: 5 September 2019   15:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka bahan pangan sehat, lokal dan lestari , seperti; sagu, VSO, gula aren, garam grosok./dokpri

Cobalah anda perhatikan di banyak restoran lokasi dimana manusia membuat hajatan makan bersama. Terhampar tumpukan makanan yang bisa menjadi makanan sisa (food waste) yang berujung sampah atau produk daur ulang. Terkadang manusia hanya berfikir saat menkonsumsi, namun abai paska komsumsi, khususnya dalam tahap food loss.

Minyak VSO asli dari pula Nias yang diproses alami memiliki berbagai khasiat kesehatan/dokpri
Minyak VSO asli dari pula Nias yang diproses alami memiliki berbagai khasiat kesehatan/dokpri

Berbagai kelompok kepentingan berupaya membangun pola pangan yang baik. Salah satunya, apa yang sedang digagas, ASPPUK, WWF Indonesia, AMAN, NTFP-EP, Hivos dan Uni Eropa dalam mempromosikan sistem pangan lokal, adil, sehat dan lestari atau disebut dengan "Pangan Bijak Nusantara". 

Wilayah percontohannya tersebar di; 14 kabupaten di 8 propinsi (Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan), dan 5 Kota (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makasar).

Ayolah kita bergandeng tangan. Saat kita berhadapan dengan pangan, berfikirlah menyeluruh. Artinya, daur hidup pangan harus tertancap di alam sadar manusia, guna bijak mengkonsumsi pangan, demi kelestarian for sustainable life. Mulai dari sekarang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun