Mohon tunggu...
IDNations.com
IDNations.com Mohon Tunggu... Karyawan -

Blog gado-gadonya Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jessica yang Semakin Cantik

7 September 2016   07:34 Diperbarui: 7 September 2016   08:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti tak ada jenuhnya masyarakat Indonesia disuguhi pemberitaan tentang Jessica, Mirna Wayan Salihin, Kopi Vietnam, dan Sianida.

Rasa penasaran pemerhati dan pengikut kasus ini belum juga hilang meski sudah berjalan selama 8 bulan tepatnya mulai 6 Januari 2016.

Kasus yang diduga kuat merupakan pembunuhan dengan sianida ini menghipnotis semua kalangan. Dari masyarakat biasa, akademisi, praktisi hukum, blogger, bahkan media-media besar cetak maupun elektronik.

Kepopuleran kasus kopi sianida sebetulnya sudah ada di kasus berbeda yang pernah terjadi di negara kita. Coba kita ingat kembali kasus pembunuhan 'cangkul' di Tangerang, kasus pembunuhan Ade Sara, kasus Riyan Jombang, atau mungkin kasus mutilasinya Sumanto.

Kasus yang serupa dengan perkara Jessica adalah pembunuhan Akseyna (Ace) di danau UI karena sampai saat ini belum selesai, bahkan tak ada satu pun tersangka seperti Jessica.

Beberapa kalangan menganggap kepopuleran kasus orang 'kecil' hanya pengalihan isu dari kasus besar orang 'besar'. Katakanlah pejabat, penegak hukum, atau pengusaha yang korup. Bisa dimaklumi anggapan tersebut dan saya ingin sedikit menambahkan anggapan yang mudah-mudahan tidak menjadi hal yang buruk.

Hampir semua media 'besar' nasional di negara kita dimiliki oleh tokoh politik dan pejabat negara jadi saya kira wajar bila kita menganggap kecantikan kasus Jessica atau yang lainnya hanyalah pengalihan isu. Siapapun tak mau keburukan dirinya, keluarganya, atau orang-orang terdekatnya diketahui publik. Atau misalnya dalam penerapan kebijakan pemerintah yang mungkin 'ditolak' masyarakat Indonesia sehingga pemerintah menginstruksikan media menyiarkanberita-berita lain yang viral.

Terserah jika Anda atau saya beranggapan seperti itu. Kebebasan berpendapat zaman ini dijamin sepenuhnya.

Namun ada beberapa hal menurut penulis yang mungkin dilupakan kenapa Jessica makin cantik hari demi hari.

Pertama, masyarakat suka.

Kesukaan masyarakat terhadap kasus ini disebabkan banyak faktor. Kasusnya unik (tewas karena kopi), pembunuhan populer oleh racun sebelumnya adalah kasus tewasnya Munir, aktivis HAM. Kemudian kasus ini menyeret emosi penonton, bagaimana liku-liku persahabatan Jessica dan Mirna sejak kuliah di Aussie.

Bisa saja pembunuhan dilakukan karena cemburu Mirna menikah (katakan misalnya Jessica penyuka sesama jenis) yang diberitakan di media sebelumnya. Atau ada cinta segitiga yang terjadi antara mereka dan orang ketiga? Atau karena persaingan bisnis? Entahlah itu hanya anggapan.

Kedua, rating Jessica lumayan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun