Mohon tunggu...
Mas Idi
Mas Idi Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelantur

Pencinta Mitologi, Mistisme, hingga demonology, menulis hanya sekedar hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontroversi Pseudohistory atau Sejarah Semu Yasuke Samurai Berkulit Hitam

27 Juli 2024   12:46 Diperbarui: 27 Juli 2024   15:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Wikipedia di tahun 2014 oleh Wayback Machine

We will answer your question.

When the Japanese version of "Nobunaga and Yasuke" (Ohta Published), based on the original work by Thomas Lockley, was published in 2017, the translator, Yoshika Fuji, asked me to read it and give my opinion, so I gave a few opinions, it was just that, it wasn't something as grand as a fact check.

-X, @Kirinosakujin, 29 Mei 2024.

Memang di dalam buku tersebut betul-betul dituliskan bahwa Sakujin Kirino memberikan komentar yang konstruktif, tetapi media-media merubah dan membuat narasi seolah-olah ia memberikan pemeriksaan secara fakta.

Kontroversi ini pun membuat parlemen Jepang tertarik. Politis Jepang Satoshi Hamada baru-baru ini mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan mengungkit Ubisoft dan game mereka yang akan datang, Assassin's Creed Shadows, di hadapan parlemen, badan legislatif negara tersebut, karena dianggap telah mengubah sejarah, arsitektur, dan lebih banyak lagi, serta berpotensi menggunakan AI untuk menghasilkan gambar-gambar yang sesuai dengan periode waktu yang seharusnya ada di dalam game tersebut.

Serta Universitas Nihon meluncurkan investigasi mengenai sejarah Yasuke serta Thomas Lockley, yang di mana ia telah menghapus seluruh media sosialnya. Universitas Nihon pun memecat Lockley sebagai professor dan mulai menyelidiki kebenaran bukunya. Lockley tidak menanggapi bahkan mengometari apa yang sedang terjadi, dan menutup seluruh profil media sosialnya. The Nippon Jurnal menangkap basah Thomas Lokcley bahwa Lockley telah mengedit Wikipedia Yasuke sejak tahun 2015. Lockley melakukan hal ini secara diam-diam untuk promosi bukunya yang dipublikasikan di tahun 2019. Hal ini bisa dicek di web.archive.org atau Wayback Machine. Di tahun 2014, Wikipedia mengenai Yasuke memiliki sedikit informasi, dan Yasuke sendiri disebutkan seorang Retainer. Sekarang, Wikipedia Yasuke memiliki banyak informasi, dan Yasuke disebutkan seorang Samurai. Bahkan peristiwa Honnoji pun berubah dikarenakan influensi dari Thomas Lockley.

Tangkapan Layar Wikipedia di tahun 2014 oleh Wayback Machine
Tangkapan Layar Wikipedia di tahun 2014 oleh Wayback Machine

Tangkapan Layar Wikipedia Sekarang
Tangkapan Layar Wikipedia Sekarang

Di tahun 2014, Wikipedia menyebutkan bahwa Yasuke betul-betul ada di Honnoji, tetapi Yasuke tidak mundur ke tempat Oda Nobunaga dengan Mori Ranmaru melainkan Yasuke mundur ke tempat Oda Nobutada dan kabur ke kastil Nijo bersamanya. Yasuke dan Oda Nobutada diserang oleh pasukan Mitsuhide, Yasuke melawan bersama pasukan Nobutada cukup lama, yang akhirnya Yasuke menyerahkan pedangnya ke pasukan Mitsuhide tanda penyerahan diri. Mitsuhide pun mengampuni Yasuke dan melepaskanya dengan alas an Yasuke merupakan orang berkulit hitam yang memiliki kekuatan yang ganas dan tidak tahu apa-apa, dan ia bukan orang Jepang, jadi Yasuke tidak boleh dibunuh tetapi dibawa ke gereja (di Kyoto). Pasukan Mitsuhide pun membawanya ke gereja, dan sangat melegakan hati para Yesuit yang mengkhawatirkan dirinya.

Kebenaran Yasuke sangatlah abu-abu, Yasuke betul-betul ada di zaman tersebut tetapi apakah ia seorang samurai legendaris yang bisa mengalahkan 10 ribu orang merupakan hal yang perlu dipertanyakan dan diselidiki. Kontroversi ini muncul dikarenakan game Assassin's Creed Shadows, tetapi adaptasi mengenai cerita Yasuke sudah ada sebelum game ini yaitu animasi dengan judul Yasuke dari Netflix, mengapa kontroversi ini tidak muncul di tahun 2021 ketika animasi tersebut tayang? Animasi Yasuke memang berlandaskan karakter Yasuke, tetapi masa dan ceritanya berbeda. Animasi ini menambahkan nuansa Sci-Fi dengan kemajuan teknologi serta ilmu magis, genre animasi ini masuk ke ranah Historical Fantasy dan Science Fantasy. Hal-hal ini membuat animasi ini fiksi bukan dokumentar. Di sisi lain, Assassin's Creed Shadows ingin berfokuskan dokumentar, bahkan pembuat gamenya mengatakan bahwa pemain bisa belajar di game ini mengenai zaman pertengahan Jepang.

Assassin's Creed Shadows melakukan perubahan sejarah yang signifikan serta kesalahan sejarah, banyak banner-banner yang salah dengan sejarah aslinya, serta pembimbing sejarah game ini pun memiliki kontroversi mengenai buku yang dibuatnya serta kurang kompeten di bidangnya. Apalagi, sekarang industri-industri barat lebih condong woke, sehingga sejarah mengenai Yasuke sangatlah cocok untuk narasi mereka dan kepentingan mereka. Orang berkulit hitam yang menjadi samurai legendaris, narasi ini sangatlh cocok di kaum woke dan tidak lupa Yasuke adalah seorang gay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun