Enchanting Magic, saya sendiri kurang mengerti arti sebenarnya enchanting magic bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, tetapi yang paling dekat itu Pelet. Tulisan ini tidak menyarankan pembaca untuk melakukan sihir atau pelet, melainkan hanya sebatas hiburan dan sharing mengenai hal-hal occult atau gaib.
Sebenarnya ada dua buku yang menarik saya perihal ini yaitu Picantrix atau Ghayat al-Hakim (Buku mengenai sihir ini di budaya arab dan Islam), dari abad ke-11 dan De Occulta Philosophia libri III atau Three Books of Occult Philosophy dari abad ke-16. Kedua buku ini memiliki isi yang sama, Picantrix memiliki 4 bagian buku sedangkan De Occulta memiliki 3 bagian buku. Akan tetapi, Picantrix hanya berfokus ke Alchemy dan Enchanting Magic ini sedangkan De Occulta lebih meluas hingga budaya dan kepercayaan lain, sehingga saya akan menggunakan referensi dari De Occulta Philosophia libri III karangan Heinrich Cornelius Agrippa.
Sihir dibagi menjadi tiga; Natural Magic, Celestial Magic, dan Ceremonial Magic. Dalam tiga sihir ini memiliki sub sihir masing-masing. Enchanting Magic termasuk kategori Natural Magic.
Heinrich Cornelius Agrippa menjelaskan Natural Magic sebagai manipulasi kekuatan dan elemen alam untuk mencapai efek yang diinginkan. Jenis sihir ini didasarkan pada pemahaman tentang hubungan antara mikrokosmos (alam duniawi) dan makrokosmos (alam langit). Dengan mengenali dan memanfaatkan hubungan ini, seorang praktisi dapat memengaruhi dunia alami dengan cara yang halus dan mendalam. Ia menjelaskan Enchanting Magic sebagai cabang praktik okultisme yang melibatkan pemberian kekuatan magis pada objek atau tindakan melalui ritual, simbol, dan mantra yang diucapkan. Definisi Agrippa tentang Enchanting Magic mencakup gagasan memanipulasi kekuatan alam dan spiritual untuk menghasilkan efek yang diinginkan di dunia material. Hal ini termasuk menciptakan jimat, atau pesona yang diyakini memiliki keutamaan atau sifat tertentu, seperti perlindungan, penyembuhan, atau daya tarik.
Dalam sihir ini, Agrippa menjelaskan beberapa komponen penting atau utama untuk dipahami praktsisi sebelum melakukan sihir ini. Praktisi harus memahami betul hubungan antara benda-benda alam seperti tanaman, batu serta hewan dengan benda-benda langit atau spiritual atau Ilahi, karena hal ini sebagai pondasi utama dalam praktis sihir ini. Selain itu, praktisi harus mengetahui waktu-waktu tertentu untuk melakukan sihir ini, di mana sihir tidak bisa dilakukan setiap waktu melainkan di waktu-waktu tertentu tergantung posisi planet. Tidak dilupakan yaitu kata atau mantera, setiap kata yang diucapkan atau ditulis memiliki kekuatan yang di mana diyakini sifat magis dari kata itu akan melekat di benda yang ingin digunakan.
Contohnya, jimat atau Talisman.
Salah satu contoh yang lebih rinci dan kompleks dari Enchanting Magic dalam karya Agrippa adalah penciptaan jimat. Jimat adalah sebuah benda, biasanya bertuliskan simbol atau kata-kata, yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Proses menciptakan dan memikat jimat melibatkan beberapa langkah, masing-masing membutuhkan ketelitian yang tinggi hingga ke detailnya.
- Pemilihan Bahan:
Logam dan Batu: Pilih bahan yang sesuai dengan tujuan jimat yang dimaksudkan. Sebagai contoh, emas dapat digunakan untuk jimat yang dimaksudkan untuk menarik kekayaan, sementara perak dapat digunakan untuk perlindungan.
Waktu Astrologi: Pilih waktu untuk membuat jimat yang sesuai dengan kondisi astrologi yang menguntungkan. Agrippa menekankan pentingnya pengaruh planet, menunjukkan bahwa jimat untuk perlindungan mungkin paling baik dibuat di bawah pengaruh Mars.
- Tulisan Simbol:
Lambang dan Simbol: Tuliskan jimat dengan simbol-simbol tertentu yang sesuai dengan efek yang diharapkan. Ini dapat mencakup simbol astrologi, tanda alkimia, atau simbol khusus yang dibuat melalui cara-cara magis.
Holy Names dan Word of Power : Tulislah nama-nama suci atau kata-kata yang diyakini dapat memanggil kekuatan yang diinginkan. Ini mungkin termasuk nama malaikat, kata-kata ilahi, atau frasa magis.
- Ritual Penyucian:
Pemurnian: Lakukan ritual pemurnian untuk jimat dan praktisi. Hal ini dapat melibatkan puasa, berpantang dari aktivitas tertentu, atau mandi ritual.
Pemanggilan Roh: Lakukan upacara untuk memanggil entitas spiritual yang terkait dengan tujuan jimat. Hal ini dapat melibatkan pembakaran dupa, melantunkan doa atau permohonan tertentu, dan berfokus pada hasil yang diinginkan.
Mengisi Jimat: Pegang jimat saat melakukan mantera, visualisasikan transfer kekuatan magis ke dalam objek. Agrippa menggambarkan hal ini sebagai langkah penting di mana niat praktisi dan kekuatan spiritual bertemu.
- Aktivasi dan Penggunaan:
Pemberkatan Akhir: Berikan berkat terakhir pada jimat, untuk menegaskan tujuan dan keberhasilan ritual.
Penggunaan: Kenakan atau bawa jimat untuk mendapatkan manfaat dari sifat-sifat ajaibnya. Agrippa mencatat bahwa keefektifan jimat bergantung pada ketepatan pembuatannya dan keyakinan penggunanya.
Sedikit intipan kecil untuk Jimat Percintaan dan Jimat Perlindungan dari pemilihan bahan hingga simbol saja.
- Jimat Percintaan
- Pemilihan Bahan:
Bahan: Tembaga, diasosiasikan dengan Venus, planet cinta.
Batu: Kuarsa Mawar (Rose Quartz), yang dikenal karena hubungannya dengan cinta dan penyembuhan emosional.
- Waktu Astrologi:
Hari dan Jam: Jumat (hari Venus), selama jam Venus, ketika planet Venus berada dalam posisi astrologi yang menguntungkan, seperti berada di Taurus atau Libra, menandakan bahwa planet ini berkuasa.
- Simbol dan Tulisan:
Simbol: Simbol Venus (), bentuk hati, dan lambang Venus.
Word of Power : Tulisan nama Ibrani "Ahavah" (cinta) dan nama malaikat "Anael", malaikat yang diasosiasikan dengan Venus.
- Jimat Perlindungan
- Pemilihan Bahan:
Logam: Besi, yang dikenal dengan kualitas perlindungannya.
Batu: Turmalin hitam (Black tourmaline), terkait dengan pembumian dan perlindungan terhadap energi negatif.
- Waktu Astrologi:
Hari dan Jam: Sabtu, diatur oleh Saturnus, yang berhubungan dengan perlindungan, batasan, dan pertahanan. Idealnya, hal ini harus dilakukan pada jam Saturnus.
- Simbol dan Tulisan:
Simbol: Simbol perlindungan seperti pentagram, yang mewakili perlindungan dan keseimbangan.
Kata-kata Kekuatan: Nama-nama suci atau frasa pelindung. Misalnya, tulisan "El Shaddai" (nama Tuhan yang sering dikaitkan dengan perlindungan dalam tradisi Yahudi).
Tulisan-tulisan atau buku mengenai magic atau sihir selalu memiliki kesamaan yaitu bahan, astrologi, serta simbol dan tulisan. Dalam Picantrix atau Ghayat Al-Hakim, penulis buku tersebut pun juga membahas hal yang sama. Berikut ringkasan dari buku Picantrix,
- Buku I: Teori Sihir dan Astrologi
Buku ini meletakkan dasar teori untuk praktik-praktik sihir yang dijelaskan dalam buku-buku berikutnya. Buku ini membahas:
Sifat Alam Semesta: Menjelaskan struktur kosmos, pengaruh benda-benda langit terhadap alam duniawi, dan konsep One Mind.
Sihir sebagai Ilmu Pengetahuan: Sihir disajikan sebagai ilmu pengetahuan alam, yang terkait dengan hukum alam semesta.
Filsafat dan Sihir: Menggabungkan filosofi Neoplatonik dan Hermetik, menekankan kesatuan semua hal dan kemungkinan mempengaruhi dunia material melalui cara-cara spiritual.
- Buku II: Praktik Sihir
Buku kedua bergerak dari teori ke aplikasi praktis, termasuk:
Jimat dan Gambar: Petunjuk tentang cara membuat jimat dan gambar magis untuk memanfaatkan kekuatan planet-planet dan bintang-bintang.
Ritual dan Mantra: Penjelasan rinci tentang ritual, termasuk waktu, bahan, dan kata-kata yang diperlukan untuk operasi magis yang efektif.
Pengaturan Waktu Astrologi: Menekankan pentingnya waktu astrologi dalam melakukan tindakan magis, khususnya posisi dan fase bulan dan planet.
- Buku III: Kegunaan Magis dari Bintang dan Planet
Buku ini menggali lebih dalam:
Sihir Planet: Hubungan terperinci antara planet-planet dengan berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, kekayaan, cinta, dan perlindungan.
Roh-roh Planet: Deskripsi roh-roh yang terkait dengan setiap planet, cara memanggil mereka, dan manfaat yang dapat mereka berikan.
Grafik Astrologi: Petunjuk tentang cara meramal dan menafsirkan bagan astrologi untuk tujuan magis.
- Buku IV: Teknik Magis Tingkat Lanjut
Buku terakhir mencakup topik-topik yang lebih kompleks dan tingkat lanjut, termasuk:
Alkimia dan Sihir: Perpaduan antara praktik alkimia dan operasi magis.
Memanggil Roh: Teknik-teknik tingkat lanjut untuk memanggil dan berkomunikasi dengan roh-roh, termasuk malaikat dan setan.
Unsur-unsur Eskatologis dan Mistis: Diskusi tentang tujuan akhir sihir, termasuk pencerahan spiritual dan penyatuan dengan yang ilahi.
"Picatrix" atau "Ghayat al-Hakim" adalah sebuah teks yang kompleks dan memiliki banyak sisi yang memadukan unsur-unsur filosofis, astrologi, dan magis ke dalam sebuah sistem yang padu. Buku ini memberikan dasar-dasar teoretis dan petunjuk praktis, menjadikannya panduan komprehensif bagi para penyihir abad pertengahan dan Renaisans. Pengaruhnya dapat dilihat dalam tradisi okultisme Barat di kemudian hari, termasuk karya-karya tokoh-tokoh terkenal seperti Agrippa dan Ficino.
Dalam "De Occulta Philosophia" karya Agripp, Enchanting Magic secara jelas diposisikan dalam domain Natural Magic. Hal ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami yang terencana, disesuaikan dengan pengaruh astrologi, dan didukung melalui tindakan ritual dan mantera. Proses ini menunjukkan bagaimana sihir alam beroperasi berdasarkan prinsip hubungan dan kepercayaan bahwa benda-benda alam dan kekuatan langit dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan efek magis tertentu. Dengan memahami dan memanfaatkan prinsip-prinsip ini, para praktisi dapat menciptakan benda-benda ajaib seperti jimat yang berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk perlindungan, daya tarik, dan hasil yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H