Mohon tunggu...
Idi Natias Rikusuma
Idi Natias Rikusuma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang Penulis dan Consultan Perencana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membuat Rasa

25 September 2013   21:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia lemah, Ia terluka, Ia terjatuh

teramat dalam, tergerus waktu

cepat sekali berlalu

baru saja kemaren lusa ada tawa

sekarang diam tak tahu arah

~

ia tertidur, ia terbangun, ia terdiam

tatkala sinar menusuk mata

tubuh menciut dalam rongga yang lelah

tiada cahaya itu milikku

sebuah tanya merasuk jiwa......

~

hening, ia adalah aku

hening, ia adalah diriku

sampai kapan kesabaran menghasilkan sesuatu

atau hanya resah yang kan kumiliki selamanya

~

apakah aku harus ganas..?

mengelupaskan kulit dari tubuh yang tak pantas

atau harus kah aku bunuh..?

hilangkan nyawa dari diri tak tahu malu..

entahlah, hanya harap yang masih membuat rasa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun