Mohon tunggu...
IDHEA LISAPUTRI
IDHEA LISAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa

Hobbi saya adalah berjalan jalan,tapi kadang males ke tempat ramai

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Palestina dan Israel Semakin Memanas

24 Juni 2024   07:25 Diperbarui: 24 Juni 2024   07:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay/xxoktayxx 

Sumber: Pixabay/hosnysalah
Sumber: Pixabay/hosnysalah

Sejarah menunjukkan bahwa menjamin tanggung jawab atas wilayah Palestina sebenarnya sangat sulit untuk dipilih. 3.000 tahun sebelumnya nama "Israel" dan "Palestina" berasal dari dua negara yang masuk secara bersamaan, khususnya abad kedua belas. Kata Israel berasal dari orang Yahudi, yang menyebut diri mereka Bnei Israel (individu atau klan Israel), yang menerima bahwa tanah telah diberikan kepada mereka oleh Tuhan (Eretz Israel/Tempat di mana ada Israel). 

Sedangkan kata Palestina berasal dari orang Filistin, lebih tepatnya orang Yunani pertama, yang bermukim di sekitar pantai Palestina secara bersamaan ketika orang- orang Yahudi menguasai lereng-lereng di bagian dalam daerah tersebut. Hampir 200 tahun setelah fakta bahwa orang-orang Yahudi bergabung untuk menghancurkan orang Filistin dan jaringan yang berbeda di Palestina. 

Segera setelah itu, Kerajaan Israel didirikan sekitar 1000 SM. Agama yang semula menguasai Palestina adalah Islam yang dibawa oleh pasukan gurun dan setelah itu Kristen yang dibawa oleh Tentara Salib. Tidak lama setelah Tentara Salib datang untuk menguasai, Palestina diambil alih oleh Footstools. 

Pada abad kesembilan belas, keluarga Hassock mulai membantu orang Eropa untuk meningkatkan perekonomiannya. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang Yahudi di Eropa untuk kembali ke Palestina. 

Oleh karena itu, orang Yahudi mendirikan Aset Publik Yahudi pada tahun 1901 untuk memfasilitasi dan memasukkan data pembelian tanah untuk orang Yahudi dan menjamin bahwa tanah yang mereka beli tidak akan pernah bisa ditukar. pemerintah Footstool menganggap bahwa ini adalah salah satu pendekatan untuk membangun pengeluaran tahunan dan untuk memodernisasi penduduk yang tersebar dengan membangun pemukiman. 

Meskipun berhasil membujuk pemerintah Pijakan Kaki, orang-orang Yahudi tidak menang dalam membujuk orang-orang Timur Tengah Palestina. Mereka menerima bahwa perluasan kehadiran dan pemukiman orang Yahudi suatu hari akan mewakili bahaya bagi orang Badui di Palestina. 

Tepat sebelum Perang Besar Kedua, Turki menyatakan dirinya berada dalam koalisi dengan Jerman. Inggris, menekankan kekuatan kolusi ini memilih untuk meminta bantuan orangorang Yahudi. Inggris menerima bahwa bantuan yang diberikan oleh Zionis akan mengarahkan orang Yahudi Amerika untuk mendorong Presiden Woodrow Wilson untuk memberikan persatuan dengan Inggris. 

Semua hal dipertimbangkan, Inggris mengatur Presentasi Balfour pada tanggal 2 November 1917, yang menjamin tempat permanen bagi orang-orang Yahudi di Palestina, bukan kekuasaan Yahudi atas seluruh Palestina atau Provinsi Palestina. Bagaimanapun, kaum zionis sebenarnya menganggap bahwa penyusunan penegasan ini merupakan awal yang baik bagi pengakuan Provinsi Israel di Palestina. 

Sumber: Pixabay/xxoktayxx 
Sumber: Pixabay/xxoktayxx 

Setelah Inggris menang dalam Perang Besar Kedua, Aliansi Negara-negara membentuk Kerangka Komando untuk wilayah-wilayah yang berada di bawah wilayah Jerman dan Tumpuan Kaki. Kerangka tersebut menetapkan bahwa wilayah-wilayah ini akan dibatasi secara singkat oleh negara- negara yang berhasil dalam konflik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun