Tidak lain adalah, yakni Pertama, sebagai upaya Kampus atau Universitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui penegenalan kehidupan kampus, pembangunan karakter, serta kedisiplinan kepada para calon Mahasiswa baru. Termasuk sebagai upaya Kampus dalam meminimalisir para generasi muda yang sedang terjangkit penyakit, seperti kenakalan remaja, khususnya penyakit "social climber".
Dengan harapan perilaku penyimpangan-penyimpangan yang demikian, dapat berkurang setelah menjadi (mahasiswa); Â Kedua, sebagai wujud nyata, implikasi positif dari adanya kegiatan (Ospek) Kampus atau (OKK), agar selepas kegiatan mereka tidak kaget, dan bisa keluar dari (zona nyaman mereka) dan sadar diri akan tugas dan kewajiban sebagai insan cita, insan akademis.
Ketiga, wujud kesiapan sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab dalam mengemban pengabdian "Tri Dharma Perguruan Tinggi", sebagai pondasi dalam menciptakan (generasi muda) yang memiliki kemampuan multi talenta di berbagai bidang, serta dapat menjadi contoh teladan yanh berjiwa besar seperti apa yang diharapkan, dikemudian hari, dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, serta nusa dan Bangsa Indonesia.
Tentang Penulis : Franky Dwi Damai, Ia merupakan pemuda yang berkesempatan baik dapat berkuliah di Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja- Bali. Ia, Mengambil studi Ilmu Hukum. Ia, juga seorang anggota HMI Cabang Singaraja.  Cinta gerakan sosial  yang cenderung penuh (kebersamaan) serta hanif atau cenderung pada kebenaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H