Mohon tunggu...
Franky Dwi Damai (Idham)
Franky Dwi Damai (Idham) Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Ilmu Hukum, Universitas Pendidikan Ganesha (UPG)

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Singaraja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orientasi Kehidupan Kampus, Benarkah Solusi Tepat Atasi Candu "Social Climber" Generasi Muda Masa Kini?

24 Februari 2020   01:14 Diperbarui: 24 Februari 2020   01:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tidak lain adalah, yakni Pertama, sebagai upaya Kampus atau Universitas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui penegenalan kehidupan kampus, pembangunan karakter, serta kedisiplinan kepada para calon Mahasiswa baru. Termasuk sebagai upaya Kampus dalam meminimalisir para generasi muda yang sedang terjangkit penyakit, seperti kenakalan remaja, khususnya penyakit "social climber".


Dengan harapan perilaku penyimpangan-penyimpangan yang demikian, dapat berkurang setelah menjadi (mahasiswa);  Kedua, sebagai wujud nyata, implikasi positif dari adanya kegiatan (Ospek) Kampus atau (OKK), agar selepas kegiatan mereka tidak kaget, dan bisa keluar dari (zona nyaman mereka) dan sadar diri akan tugas dan kewajiban sebagai insan cita, insan akademis.

Ketiga, wujud kesiapan sebagai agen perubahan yang bertanggung jawab dalam mengemban pengabdian "Tri Dharma Perguruan Tinggi", sebagai pondasi dalam menciptakan (generasi muda) yang memiliki kemampuan multi talenta di berbagai bidang, serta dapat menjadi contoh teladan yanh berjiwa besar seperti apa yang diharapkan, dikemudian hari, dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, serta nusa dan Bangsa Indonesia.

Tentang Penulis : Franky Dwi Damai, Ia merupakan pemuda yang berkesempatan baik dapat berkuliah di Universitas Pendidikan Ganesha-Singaraja- Bali. Ia, Mengambil studi Ilmu Hukum. Ia, juga seorang anggota HMI Cabang Singaraja.  Cinta gerakan sosial  yang cenderung penuh (kebersamaan) serta hanif atau cenderung pada kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun