Konsep distrupsi teknologi merujuk pada perubahan yang drastis terjadi dalam industri atau sektor tertentu akibat adopsi teknologi baru yang menggantikan atau mengubah cara tradisional dalam melakukan aktivitas.Â
Distrupsi teknologi sering kali mengakibatkan pergeseran fundamental dalam cara pandang, pendekatan, dan praktik yang sebelumnya telah ditetapkan.
Perubahan paradigma dalam konteks distrupsi teknologi berarti bahwa cara berpikir, bekerja, dan berinovasi dalam industri atau sektor tertentu harus menyesuaikan diri dengan perubahan yang disebabkan oleh teknologi.
Dalam konteks distrupsi teknologi, perubahan paradigma mendorong organisasi, profesional, dan industri secara keseluruhan untuk mengadopsi pendekatan baru, mengembangkan keterampilan baru, dan memanfaatkan teknologi baru untuk tetap kompetitif dan relevan.Â
Hal ini melibatkan transformasi dalam strategi, operasi, budaya kerja, dan interaksi dengan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.Â
Dengan kata lain, konsep distrupsi teknologi dan perubahan paradigma menggambarkan dampak yang signifikan ketika teknologi baru mengubah secara mendasar cara kita melakukan bisnis, berkomunikasi, dan berinteraksi.Â
Konvergensi teknologi informasi, komunikasi, dan kecerdasan buatan dianggap sebagai peluang terbesar untuk melakukan pembaharuan dan modernisasi dalam beberapa generasi.Â
Namun, dalam gelombang teknologi ini hanya pembisnis yang memahami dan memanfaatkan teknologi baru yang akan bertahan.Â
"Big data" dan kecerdasan buatan sudah menjadi kenyataan. Perkembangan teknologi dan dampaknya pada berbagai sektor kehidupan, termasuk hukum.
Banyak firma hukum memiliki ahli strategi digital internal dan semakin serius dalam mengelola pengetahuan digital.Â