Mohon tunggu...
Henri S. Sasmita
Henri S. Sasmita Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Enthusiasm in education | Pandu Digital | Enthusiastic about law, art, culture, society, and technology | henry@office.seamolec.org

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Dunia Hukum di Era Distrupsi Teknologi: Peluang dan Tantangan yang Tak Terelakan

17 Juli 2023   17:31 Diperbarui: 19 Juli 2023   10:46 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi artificial intelligence (Freepik/rawpixel) 

Tantangan sebenarnya bagi praktisi hukum adalah bagaimana menghadapi ledakan jumlah data, data yang berhubungan dengan pekerjaan hukum tidak lagi hanya dimiliki oleh para professional tetapi kini data dunia semakin mudah diakses, dicari, dianalisis dimanapun oleh siapapun didunia ini. 

Oleh sebab itu persaingan menjadi sangat ketat. Distrupsi teknologi dalam dunia hukum merujuk pada perubahan yang signifikan dalam penerapan hukum, praktik hukum, dan penyampaian layanan hukum akibat adopsi teknologi baru. 

Distrupsi ini mengubah lanskap hukum, mengusik cara-cara yang telah ada atau mapan, dan memberikan tantangan serta peluang baru bagi para praktisi hukum. Distrupsi teknologi juga mengubah proses peradilan. 

Penggunaan alat presentasi digital, aplikasi analisis data, dan pemrosesan teks otomatis memungkinkan pengolahan informasi yang lebih efektif dan pemahaman yang lebih mendalam tentang bukti hukum. 

Hal ini telah mengubah secara signifikan cara penelitian hukum, analisis kasus, dan pembuatan keputusan hukum dilakukan. 

Kecerdasan buatan digunakan untuk secara otomatis mengumpulkan, menyaring, dan menganalisis berbagai sumber hukum. 

Sistem kecerdasan buatan dapat membantu dalam mencari dan mengindeks dokumen hukum, yurisprudensi, putusan pengadilan, dan literatur hukum lainnya dengan cepat dan efisien. 

Ini memungkinkan para peneliti hukum untuk mendapatkan akses lebih cepat dan menyeluruh terhadap informasi yang relevan.

Sistem kecerdasan buatan melakukan analisis prediktif untuk mengidentifikasi kemungkinan hasil kasus berdasarkan data sebelumnya. 

Selain itu, kecerdasan buatan juga membantu dalam mengidentifikasi argumen hukum yang kuat atau lemah melalui analisis terhadap keputusan pengadilan sebelumnya. 

Kecerdasan buatan dapat memberikan rekomendasi atau panduan berdasarkan analisis data objektif untuk membantu dalam pembuatan keputusan hukum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun