Depolitisasi di Indonesia, sebagai warisan otoritarianisme Soeharto, masih menjadi salah satu tantangan utama bagi keberlanjutan gerakan sosial di era reformasi. Keterasingan masyarakat dari politik sehari-hari, ketergantungan pada mahasiswa, dan fragmentasi sektoral adalah beberapa masalah yang terus dihadapi gerakan perlawanan di Indonesia. Namun, belajar dari konteks global, membangun struktur organisasi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan, serta menumbuhkan analisis politik yang lebih mendalam dapat menjadi kunci untuk menciptakan gerakan sosial yang mampu bertahan dalam jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI