Depolitisasi di Indonesia, sebagai warisan otoritarianisme Soeharto, masih menjadi salah satu tantangan utama bagi keberlanjutan gerakan sosial di era reformasi. Keterasingan masyarakat dari politik sehari-hari, ketergantungan pada mahasiswa, dan fragmentasi sektoral adalah beberapa masalah yang terus dihadapi gerakan perlawanan di Indonesia. Namun, belajar dari konteks global, membangun struktur organisasi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan, serta menumbuhkan analisis politik yang lebih mendalam dapat menjadi kunci untuk menciptakan gerakan sosial yang mampu bertahan dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H